Brunei Darussalam, 3 November 2023 – Pekerja migran Indonesia atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Brunei Darussalam telah menerima pengakuan positif dalam bentuk upah yang luar biasa tinggi. Dalam sebuah pekerjaan yang mungkin terlihat sederhana, sebagai tukang angkat galon, para TKI ini menghasilkan upah setara dengan gaji UMR (Upah Minimum Regional) di Kota Jakarta.
Brunei Darussalam, sebagai salah satu negara terkaya di dunia berkat tambang minyak dan gas alamnya, menarik banyak TKI dari Indonesia untuk mencari nafkah. Seorang TKI asal Indonesia berbagi cerita tentang pengalaman bekerja sebagai tukang angkat galon di Brunei Darussalam dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Kang Dewan Channel pada Jumat, 3 November 2023.
Dalam video tersebut, TKI tersebut menjelaskan sistem kerja di perusahaan air galon di Brunei Darussalam. Menurutnya, di perusahaan tempat ia bekerja, terdapat enam karyawan. Dua di antaranya bertugas mengisi ulang galon di gudang, sementara empat karyawan lainnya mengantarkan galon yang dipesan oleh konsumen.
TKI tersebut mengungkapkan bahwa ia memulai pekerjaannya pada pukul 8 pagi dan bertugas mengantar galon ke konsumen. Harga satu botol galon di Brunei Darussalam mencapai Rp50 ribu, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga di Indonesia.
Lebih mengejutkan lagi, TKI ini merinci bahwa gajinya sebesar 450 Ringgit per bulan, setara dengan sekitar Rp4,5 juta dalam mata uang Indonesia. Hal ini belum termasuk uang makan, yang ia terima sebesar 66 Ringgit per bulan, cukup untuk membeli nasi kantong.
Dengan gaji yang ditawarkan kepada tukang angkat galon di Brunei Darussalam, pendapatan tersebut setara dengan Upah Minimum Regional (UMR) di beberapa kota besar di Indonesia, termasuk Ibukota Jakarta, yang berkisar antara Rp4,6 juta hingga Rp4,9 juta per bulan.
Perbandingan ini menunjukkan betapa tingginya standar upah bagi pekerja migran Indonesia di Brunei Darussalam. Harapan tinggi ini menjadi daya tarik besar bagi para TKI untuk mencari nafkah di negara yang dikenal karena kemewahan dan kekayaannya, yang sebagian besar berasal dari tambang minyak dan gas alam.
Perlu diingat bahwa Brunei Darussalam adalah negara kesultanan yang terletak di Pulau Kalimantan dan saat ini dipimpin oleh Sultan Hassanal Bolkiah. Keberhasilan para TKI di negara ini adalah cerminan dari potensi yang dapat diakses oleh pekerja migran Indonesia yang tekun dan berdedikasi di luar negeri.
