Suarabmi.co.id – Iriana, yang merupakankapal barang Indonesia, terdampar di pantai di perairan Taiwan, peristiwa tersebut terjadi akibat Topan Gaemi.
Beruntung semua awak berhasil selamat serta tidak ada risiko kebocoran minyak.
Mengutip Taiwan News, pada Kamis 25 Juli 2024 kapal tersebut berlabuh di lepas pantai barat daya Taiwa, pada hari Rabu sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Baca juga: Imbas Gaemi, Sekolah hingga Kantor di Taiwan Tengah dan Selatan Tutup Total 3 Hari ke Depan
Kapal tersebut awalnya ingin memperbaiki kemudi namun ketika masalah teratasi, kapal barang tersebut berlayar ke arah selatan sekitar pukul 22.00 waktu setempat.
Namun baru satu jam berlayar, kapal kandas di dekat pantai Jialutang di Pingtung.
“(Sebanyak) 20 awak kapal selamat dan tidak memerlukan bantuan apa pun,” kata Administrasi Penjaga Pantai (CGA) Taiwan.
Baca juga: Topan Gaemi Sebabkan 5 Orang Meninggal dan 531 Orang Terluka, Berikut Rinciannya
“Kapal tersebut tidak kehilangan tenaga mesin, dan tidak ada risiko bahan bakar bocor ke laut,” kata CGA lagi seraya menambahkan bahwa pihaknya sedang memantau situasi.
Kantor berita AP juga menegaskan bahwa 20 awak kapal Indonesia itu berhasil diselamatkan. Pasukan penjaga pantai membantu mengavakuasi awak kapal dan memeriksa kerusakan pada kapal.
“Para awak kapal Indonesia selamat,” tulis kantor berita AP.
Baca juga: Satu TKI di Kaohsiung jadi Korban Gaemi, Masih Sadar Meski Setengah Badannya Tertimbun Longsor
Topan Gaemi sedang menyerang Taiwan setelah menghantam Filipina pada awal pekan. Kecepatan angin sangat dahsyat hingga 240 km/jam (150 mph) atau setara dengan badai kategori empat dalam hal kekuatan angin dan potensi kerusakan.
Dikutip dari CNBC, selain Iriana, ada dua kapal lain karam di Taiwan yaitu kapal kargo berbendera Portugis, Sopfia, kandas 1,5 mil laut barat daya Pelabuhan Anping di pantai Kota Tainan sekitar pukul 13.30 Rabu.
Sedangkan Kamis pagi, kapal kargo Basia berbendera Mongolia kandas di tepi Teluk Dapeng, Kabupaten Pingtung.
Baca juga: Topan Gaemi Melanda Taiwan, 3 Korban Jiwa dan Dampaknya Terkini
Beruntung seluruh awak di kedua kapal selamat. Tak diketahui pasti berapa awak do Sofia namun di Basia, terdapat delapan awak.
Satu kapal barang dilaporkan terbalik, berbendera Tanzania, bernama Fu Shun. Kapal tenggelam sekitar 19 mil laut di lepas pantai Kota Kaohsiung sekitar pukul 06.30 pagi ini, Kamis.
“Awak kapal yang berjumlah sembilan warga negara Myanmar tersebut diduga terjatuh ke laut dan hilang,” bunyi laporan itu.***