Suarabmi.co.id – Saat bepergian dengan pesawat, banyak penumpang yang membawa power bank untuk mengisi daya perangkat elektronik mereka.
Namun, baru-baru ini terjadi insiden yang membahayakan di pesawat EVA Air yang melibatkan power bank terbakar, menghasilkan bau hangus yang sempat mengganggu kenyamanan kabin dan hampir menyebabkan bencana serius.
Power Bank Terbakar di Penerbangan EVA Air BR711
Pada penerbangan EVA Air BR711 yang berangkat dari Shanghai, Tiongkok menuju Bandara Taoyuan, seorang penumpang melaporkan insiden tak terduga di media sosial platform Threads.
Saat penerbangan sedang berlangsung, penumpang tersebut mencium bau hangus yang berasal dari sebuah power bank yang mengalami panas berlebih dan terbakar sendiri.
Untungnya, pramugari bertindak cepat dan berhasil mencegah api menyebar. Penumpang tersebut mengingatkan bahwa penggunaan power bank di pesawat sangat berisiko, karena bisa mengalami panas berlebih dan menyebabkan kebakaran.
Peringatan dari Penumpang dan Pramugari
Insiden ini terjadi saat waktu pengumpulan makanan di kabin, di mana seorang pramugari terlihat tergesa-gesa membawa air menuju bagian depan pesawat.
Setelah itu, asap dan bau hangus muncul dari area tempat duduk, membuat penumpang lain khawatir. Salah satu penumpang mengungkapkan, “Keadaan seperti ini sangat berbahaya di udara. Beruntung tidak terjadi kebakaran besar.”
Setelah insiden ini menjadi viral, banyak netizen yang mengungkapkan bahwa mereka baru mengetahui larangan penggunaan power bank selama penerbangan.
Beberapa pengguna media sosial menyatakan kebingungannya, seperti, “Saya tidak tahu jika power bank dilarang digunakan di pesawat” dan “Biasanya saya hanya diberitahu untuk tidak menggunakannya saat lepas landas dan mendarat.”
Baca Juga: Keluarga Pekerja Migran Korban Kebakaran Taichung Hadiri Upacara Penghormatan Terakhir
Penjelasan Mengenai Risiko Power Bank di Pesawat
Seorang netizen mencoba menjelaskan fenomena ini dari sudut pandang ilmiah. “Kabin pesawat bertekanan, dan perubahan tekanan saat lepas landas dan mendarat dapat memengaruhi baterai litium pada power bank.
Dalam kondisi seperti ini, jika digunakan, power bank berpotensi mengalami panas berlebih dan bahkan terbakar,” jelasnya, dikutip suarabmi.co.id dari RTI.
Larangan penggunaan power bank di pesawat lebih banyak berkaitan dengan kualitas yang bervariasi dari power bank itu sendiri, terutama yang menggunakan baterai litium.
Power bank berkualitas rendah sangat berisiko untuk mengalami pemanasan berlebih, yang dapat berujung pada kebakaran atau bahkan ledakan.***