Kabar BMI

Jauh-jauh ke Jepang TKI Magang Asal Manado Akhiri Hidup, Polisi Masih Berupaya Cari Penyebabnya

×

Jauh-jauh ke Jepang TKI Magang Asal Manado Akhiri Hidup, Polisi Masih Berupaya Cari Penyebabnya

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.idKabar duka menyelimuti awal tahun 2025, Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jepang. Seorang pemagang wanita asal Manado yang bekerja di sektor agrikultur di Hokkaido dikabarkan mengakhiri hidupnya.

Informasi ini pertama kali disampaikan melalui unggahan Instagram @liputanjapan, yang diunggah empat jam lalu.

Pemagang tersebut diketahui bekerja di sebuah perkebunan jamur shitake di wilayah Hokkaido, Jepang.

Pihak kepolisian setempat kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti dari insiden ini.

Baca Juga: Gempar! TKI Magang di Jepang Lahirkan Bayi di Toilet, Ada Dugaan Bayi Langsung di. . . ..

Namun, hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut terkait motif atau situasi yang melatarbelakangi tragedi tersebut.

Kejadian ini menambah daftar panjang cerita pilu dari tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berjuang di luar negeri.

Beberapa waktu lalu, seorang wanita warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai perawat di panti sosial di Kota Kagoshima, Jepang, diduga terlibat dalam kasus kematian bayinya.

Insiden ini terjadi pada Rabu, 25 Desember 2024, ketika perempuan berusia 19 tahun tersebut ditangkap oleh pihak kepolisian setempat.

Baca Juga: PMI Asal Bali Meninggal di Jepang, Biaya Pemulangan Jenazah Jadi Kendala Besar

Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh media Jepang, Yomiuri, pada Kamis, 26 Desember 2024.

Wanita tersebut diketahui datang ke Jepang sebagai TKI magang pada Agustus 2024. Sejak saat itu, ia bekerja di panti sosial di Kota Kagoshima.

Sementara itu, PMI asal Bali yang dimaksud berasal dari Jembrana, dengan identitas KTP Badung, bernama I Nyoman Sudiana meninggal dunia.

Almarhum dikabarkan menderita penyakit komplikasi. Sebelumnya, Nyoman Sudiana berencana kembali ke Bali pada 25 Desember 2024 karena kondisinya yang sudah tidak memungkinkan untuk bekerja lebih lama.

Baca Juga: Imbas dari “Neraka Bocor” di Jepang, 6 Orang Meninggal Ribuan Lainnya Terdampak

Namun, pada Senin, 16 Desember 2024, sekitar pukul 15.00 waktu setempat, Nyoman Sudiana dikabarkan meninggal dunia.

Menurut informasi yang diperoleh dari unggahan akun @infodenpasarterkini.id, relawan dharma yang berada di Jepang mengungkapkan bahwa keluarga almarhum saat ini kesulitan untuk menanggung biaya pemulangan jenazah.***

==

Heeee... bukan di copy caranya, di share...

SUWUN