Suarabmi.co.id – Di balik impian bekerja di luar negeri, tersimpan berbagai kenyataan yang sering kali tidak sesuai dengan harapan.
Darisman, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang kini magang di Jepang, berbagi pengalaman pahitnya mengenai perbedaan antara gaji yang diharapkan dan yang sebenarnya diterima.
Darisman mengungkapkan bahwa gaji yang dia terima di Jepang ternyata jauh lebih rendah daripada apa yang sering diceritakan oleh para TKI lainnya.
Baca juga: Asrama TKI di Macau Campur Pria dan Wanita, Biaya Sewa Termurah Rp900 Ribuan
Banyak yang mengklaim bahwa gaji di Jepang bisa mencapai angka Rp20-30 juta per bulan, tetapi Darisman membuktikan sebaliknya dengan menunjukkan slip gaji yang diterimanya.
Slip tersebut disimpan dalam amplop putih yang bertuliskan namanya dalam huruf Jepang.
Gaji yang diterima harus dipotong untuk berbagai kebutuhan, seperti listrik, gas, tempat tinggal, dan jaminan kesehatan.
Baca juga: Istri TKI Taiwan ini Curhat, Suami Ketahuan Punya Wanita Lain Lewat Konser Denny Caknan
Darisman mengaku bahwa sebagai pekerja magang, ia mendapatkan gaji pokok bulanan sebesar JPY144.000.
“Gaji pokok saya di Otemachi sebagai magang adalah JPY144.000. Dalam kurs saat ini, itu sekitar Rp14,4 juta,” kata Darisman dalam unggahan yang diposting pada September 2023, dikutip Suarabmi dari YouTube Daris Putra Wongki.
Secara keseluruhan, ia mengatakan total gajinya mencapai Rp17 juta, yang termasuk dari kerja lembur. Namun, jumlah tersebut belum termasuk potongan-potongan seperti pajak, asuransi, dan jaminan kesehatan.
Baca juga: Gaji Rp 100 Juta hingga Memiliki Apartemen, Terungkap Pekerjaan Asli TKW Ini di Amerika
“Potongan-potongannya bisa mencapai Rp5,3 juta, jadi setelah semua potongan, saya hanya menerima sekitar Rp11,7 juta,” ungkapnya.
Meskipun gaji bersih yang diterima terlihat cukup besar, Darisman merasa kecewa karena jumlah tersebut masih dianggap kecil. Ia berharap bisa mendapatkan gaji bulanan yang lebih tinggi seperti yang diceritakan oleh TKI lainnya, yakni sekitar Rp20-30 juta.
“Saya dulu berpikir bisa menabung banyak dengan gaji yang tinggi. Namun, setelah setahun di sini, gaji bulanan saya hanya berkisar antara Rp13-15 juta,” jelasnya.
Baca juga: TKW Taiwan Mengaku Hamil, Begini Respon Tak Terduga dari Majikan Saat Minta Cuti
Darisman juga menyarankan calon TKI yang berencana magang di Jepang agar lebih realistis dalam memperkirakan penghasilan mereka.
Ia menekankan pentingnya memahami kenyataan tentang gaji sebelum memutuskan untuk bekerja di luar negeri, seperti yang dialaminya dengan gaji bersih sekitar Rp11 juta.
“Jadi, bagi yang berniat magang ke Jepang, pastikan kalian sudah memiliki gambaran yang realistis mengenai gaji yang akan diterima. Saya memilih magang di sini karena prosesnya cepat, mudah, dan tanpa tes, karena saya tidak suka keribetan,” tambahnya.
Ia pun mengungkapkan bahwa gaji Rp11 juta ini belum termasuk biaya kuota, kiriman untuk orang tua, dan kebutuhan lainnya.***
