Suarabmi.co.id – Pada 25 Februari 2025, EVA Air mengeluarkan pengumuman penting yang akan berlaku mulai 1 Maret mendatang. Maskapai tersebut mengumumkan bahwa penumpang tidak akan diperbolehkan menggunakan atau mengisi daya power bank dan baterai lithium cadangan selama penerbangan.
Keputusan ini diambil untuk meningkatkan keselamatan penerbangan setelah insiden kebakaran pesawat yang diduga disebabkan oleh power bank atau perangkat elektronik lainnya.
Laporan terbaru dari Mirror Weekly mengungkapkan bahwa kebijakan baru ini diberlakukan setelah kejadian kebakaran pada penerbangan Busan Air yang terjadi beberapa waktu lalu.
Kebakaran tersebut terjadi karena kemungkinan hubungan dengan power bank atau perangkat elektronik yang membawa baterai lithium.
Insiden ini membuat banyak maskapai memperketat aturan mereka mengenai penggunaan dan pengangkutan perangkat yang mengandung baterai lithium, yang berisiko mengalami overheating dan bahkan menyebabkan kebakaran.
Ketentuan Baru EVA Air
Dalam pengumumannya melalui akun media sosial resmi EVA Air, maskapai tersebut menyatakan bahwa mulai 1 Maret 2025, penumpang hanya diizinkan membawa power bank dan baterai lithium cadangan dalam tas tangan mereka.
Power bank atau baterai lithium ini tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi yang terdaftar. Maskapai juga menyarankan penumpang untuk mengisi penuh perangkat elektronik mereka sebelum keberangkatan atau memanfaatkan soket AC dan port USB (Type A) yang tersedia di pesawat.
Pentingnya Memperhatikan Keamanan Baterai
EVA Air juga memberikan beberapa langkah pencegahan bagi penumpang yang membawa power bank, seperti menghindari menekan, menghantam, atau merusak perangkat tersebut untuk mengurangi risiko bahaya.
Maskapai juga mengingatkan penumpang yang terbang setelah 1 Maret untuk mengikuti aturan baru ini dengan mempersiapkan pengisian daya perangkat mereka terlebih dahulu atau membawa kabel USB Type A untuk menghindari gangguan selama penerbangan.
Peningkatan Prosedur Keamanan Global
Kebijakan baru ini juga mencerminkan tren peningkatan prosedur keamanan global, di mana banyak maskapai penerbangan mulai lebih ketat dalam mengelola barang-barang yang mengandung baterai lithium.
Pihak berwenang dan maskapai penerbangan di seluruh dunia semakin waspada terhadap potensi risiko kebakaran yang disebabkan oleh baterai lithium yang dapat mengalami kegagalan atau korsleting.
Dengan adanya langkah-langkah ini, EVA Air berharap dapat menjaga keselamatan penumpang dan mencegah potensi bahaya yang dapat terjadi selama penerbangan.
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.