Suarabmi.co.id – Bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri adalah salah satu cara yang banyak dipilih oleh warga Indonesia untuk memperbaiki kondisi ekonomi dan mewujudkan impian keluarga.
Salah satu tujuan yang seringkali menjadi harapan utama adalah memiliki rumah sendiri. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan perencanaan keuangan yang matang dan disiplin yang tinggi dalam menabung.
Berikut ini tips yang bisa diterapkan agar ketika para TKI kembali ke Tanah Air setidaknya ada yang bisa dibanggakan:
1. Pilih Negara dengan Gaji Tinggi dan Biaya Hidup Terjangkau
- Singapura, Malaysia, Taiwan dan Timur Tengah (seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab) adalah beberapa negara dengan gaji yang cukup tinggi untuk TKI. Meskipun biaya hidup di negara-negara tersebut bisa bervariasi, banyak TKI yang bisa menabung lebih banyak karena sistem penggajian dan fasilitas yang disediakan oleh majikan.
- Selain itu, pilih negara yang tidak membebankan biaya tinggi untuk tempat tinggal atau makan agar lebih banyak yang bisa ditabung.
Baca Juga: Jangan Banyak Tanya Lagi Soal Zero Cost, Ini Tak Kasih Info Lengkap juga Saran
2. Pilih Pekerjaan yang Stabil dan Memiliki Gaji Pasti
- Pilih jenis pekerjaan yang memberi penghasilan tetap dan stabil, seperti menjadi perawat, asisten rumah tangga, pekerja pabrik, atau sopir. Pekerjaan dengan gaji tetap memungkinkan untuk mengelola keuangan dan menabung dengan lebih baik.
- Pastikan memilih pekerjaan dengan sistem kontrak yang jelas agar bisa merencanakan keuangan lebih baik dalam jangka panjang.
3. Buat Rencana Keuangan yang Jelas
- Rencanakan anggaran bulanan dengan baik. Pisahkan pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, kiriman ke keluarga, dan tabungan untuk rumah.
- Tentukan target tabungan yang ingin dicapai setiap bulan. Semakin disiplin dalam menabung, semakin cepat bisa mencapai tujuan membangun rumah.
- Jika memungkinkan, buka rekening bank yang berbeda untuk tabungan rumah, sehingga bisa memantau dan fokus pada pencapaian tujuan tersebut.
4. Kurangi Pengeluaran Tidak Penting
- Selama bekerja di luar negeri, usahakan untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu, seperti hiburan yang berlebihan atau belanja barang-barang yang tidak esensial.
- Prioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan pokok dan kiriman keluarga jika memungkinkan.
Baca Juga: Masih Ada yang Ngeyel di Atas 40 Tahun Masih Bisa Nggak jadi TKI? Ini Jawabannya
5. Manfaatkan Program Zero Cost atau Bebas Biaya
- Jika bekerja di negara yang menawarkan zero cost seperti Hongkong atau Malaysia, pastikan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk keberangkatan dan dokumen. Hal ini akan membantu menabung lebih banyak, karena tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya perekrutan.
6. Kirim Uang dengan Bijak
- Kirim uang ke keluarga secara bijak, dengan memperhitungkan berapa banyak yang bisa kirim tanpa mengurangi tabungan untuk rumah. Jangan mudah terpengaruh untuk mengirim uang lebih dari yang seharusnya.
- Gunakan layanan pengiriman uang dengan biaya transfer yang rendah agar bisa menghemat lebih banyak.
7. Pelajari Keahlian Baru atau Kembangkan Karir
- Meningkatkan keterampilan, seperti belajar bahasa asing atau memperoleh sertifikat keahlian baru, dapat membuka peluang pekerjaan dengan gaji lebih tinggi.
- Pelatihan keterampilan tambahan dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji lebih tinggi di luar negeri.
8. Jaga Kesehatan
- Jangan lupa untuk menjaga kesehatan selama bekerja. Penyakit atau kecelakaan bisa mengganggu pekerjaan dan mempengaruhi penghasilan.
- Dengan tubuh yang sehat, bisa bekerja dengan maksimal dan terus menabung untuk tujuan jangka panjang seperti membeli rumah.
9. Gunakan Waktu di Indonesia untuk Mengelola Proyek Rumah
- Jika pulang sementara dari pekerjaan di luar negeri, manfaatkan waktu tersebut untuk mulai merencanakan atau membeli bahan untuk rumah.
- Jika memungkinkan, kerjakan proyek pembangunan rumah secara bertahap, sehingga tidak terbebani dengan biaya besar sekaligus.
10. Berkonsultasi dengan Pihak yang Berpengalaman
- Cari saran dari orang yang sudah berpengalaman dalam hal ini, misalnya TKI yang sudah sukses membangun rumah. Belajar dari pengalaman mereka bisa memberikan banyak wawasan dan cara-cara praktis untuk menabung dan merencanakan keuangan.***