Suarabmi.co.id – Di Hong Kong, selama ini ada anggapan bahwa perempuan tidak pantas menjadi sopir bus.
Perempuan dianggap kurang terampil dalam mengemudikan kendaraan umum, sehingga bisa membahayakan penumpang. Namun, salah satu operator bus terbesar di Hong Kong berusaha mengubah persepsi keliru ini.
Kowloon Motor Bus (KMB) telah memutuskan untuk mendedikasikan sebuah rute bus khusus untuk sopir perempuan.
Mulai awal Juli, Rute 69 yang membentang antara pinggiran Tin Shui Wai dan Yuen Long di wilayah baru Hong Kong, dekat perbatasan dengan daratan China hanya dilayani oleh bus yang dikemudikan perempuan.
Baca Juga: Hendak Balik ke Hong Kong setelah Cuti, PMI asal Ponorogo Ini Kehilangan Nyawa di Tol Jombang
Zhang Yu, seorang sopir berusia lima puluh tahun, adalah salah satu dari 11 perempuan sopir di rute 69. Zhang telah tujuh tahun mengemudikan kendaraan umum dan tahu betul bagaimana rasanya menghadapi penumpang yang meragukan kemampuannya.
“Saat ini, beberapa orang ketika mengetahui bahwa sopirnya perempuan, mereka berkata ‘wah, sopir bus perempuan, rasanya tidak aman,’” ujarnya.
Namun, Zhang yakin bahwa dia bisa melakukan tugasnya dengan baik. “Saya kira kami, perempuan sopir, memiliki sentuhan yang lebih lembut dibandingkan dengan rekan laki-laki kami. Kami sedikit lebih sabar dan mudah didekati. Kalau ada penumpang yang naik dan mau bersikap kasar, ketika tahu sopirnya perempuan, mereka akan menahan diri,” jelasnya.
Kowloon Motor Bus berharap dapat menarik lebih banyak perempuan untuk bergabung dengan mereka dengan menciptakan lingkungan kerja yang lebih ramah perempuan.
Baca Juga: Eks TKI Hongkong Asal Ponorogo Nekat Akhiri Hidup Pasca Dipulangkan Paksa oleh Majikan
Ini termasuk menyediakan kios istirahat yang diprioritaskan untuk staf perempuan, lengkap dengan ruang ganti dan kursi berlengan. Ada juga kios berwarna merah muda yang dapat diakses oleh perempuan sopir 24 jam sehari.
Wang Chan, seorang penumpang, percaya bahwa Hong Kong adalah masyarakat yang menjunjung kesetaraan. Ia mengatakan, “Saat ini, laki-laki dan perempuan itu setara, jadi kita tidak perlu membeda-bedakan antara laki-laki dan perempuan.”
Pengemudi lain, Mavis Cheung, menyambut hadirnya lebih banyak perempuan sopir bus.
“Saya pikir perempuan pengemudi terkadang lebih perhatian. Saya pikir mereka bisa lebih baik dalam menjaga anak-anak dan penumpang lanjut usia,” Wang Chang, dikutip suarabmi.co.id dari VOA Indonesia.
Baca Juga: Baru 3 Hari Kerja TKI Hongkong Ini Terpaksa Dikeluarkan dari Rumah Majikannya, Ini Alasannya
Kowloon Motor Bus mulai mempekerjakan sopir bus perempuan sejak 1989. Saat ini, hanya delapan persen dari 10.000 sopir perusahaan tersebut yang merupakan perempuan.
Perusahaan ini berharap dapat meningkatkan proporsi tersebut menjadi 10 persen dan sedang menjajaki rute lain untuk hanya mempekerjakan sopir perempuan.
Perusahaan memastikan bahwa semua sopir tanpa memandang jenis kelamin dan usia dibayar dengan gaji yang sama dan menikmati tunjangan yang setara.***