Kabar BMI

PMI Asal NTB Hilang Nyawa di Malaysia, Ada Dugaan Di “Door” Anggota Geng

×

PMI Asal NTB Hilang Nyawa di Malaysia, Ada Dugaan Di “Door” Anggota Geng

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.idSeorang Pekerja Migran Indonesia asal Desa Waringin, Kecamatan Surakaga, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), bernama Gafur, dilaporkan menjadi korban penembakan saat bekerja di perkebunan kelapa sawit di Malaysia Timur.

Peristiwa naas tersebut terjadi pada hari Senin, 29 Juli 2024. Penyelidikan awal menemukan tujuh luka tembak pada tubuh korban.

Dikutip suarabmi.co.id dari IDNtimes,Menurut Roma Hidayat, Direktur Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI) NTB, informasi dari keluarga korban menunjukkan bahwa Gafur kemungkinan besar menjadi sasaran tembakan.

Baca juga: PMI Taiwan asal Ponorogo Ini Tak Sadarkan Diri Tergelatak di Lantai, Beruntung Segera Dibawa ke RS

“Jadi, korban lagi di kebun sawit, kemudian terdengar letusan (suara peluru). Tapi diikuti beberapa letusan. Setelah diperiksa ditemukan tujuh luka di tubuh korban. Cuma kita lagi mencoba menghubungi siapa teman kerja atau saksi yang ada di lokasi,” kata Roma.

Roma menjelaskan bahwa saat ini ada dua versi mengenai kematian korban. Versi pertama menyebutkan bahwa Gafur ditembak saat bekerja di kebun kelapa sawit.

Versi kedua melibatkan dugaan adanya konflik geng yang mengarah pada narasi bahwa Gafur mungkin terlibat dengan salah satu kelompok geng.

Baca juga: Customer Kopi di Yunlin Berubah Nasib, Bawa Pulang Hadiah NT$10 Juta Gara-gara Struk

Roma mengungkapkan bahwa saat ini ada kekhawatiran dari rekan-rekan korban yang membuat mereka enggan berbicara terbuka.

“Itu kita coba dalami. Kita memang hati-hati supaya tidak misinformasi, tidak mis penanganan. Kita coba mencari teman korban yang pertama ngobrol. Mereka juga takut bicara karena masih di Malaysia,” terangnya.

Namun, ia menekankan pentingnya pemerintah untuk segera menangani kasus ini, mengingat tanggung jawab mereka terhadap nasib pahlawan devisa seperti Gafur.

Saat ini, pihak ADBMI menunggu pemulangan jenazah korban. Roma mengatakan bahwa biasanya hasil autopsi akan menjelaskan penyebab kematian korban, dan jika keluarga membutuhkan, dapat dilakukan autopsi ulang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Baca juga: Ih Jorok! Bersihkan Flat Lansia yang Puasa Mandi, Relawan Singapura Ini Akui Hampir Muntah

“Basis kita hasil autopsi lalu informasi kita dapatkan secara independen. Sekarang belum dapat disimpulkan korban ditembak atau kena peluru nyasar. Kita belum bisa menyimpulkan apapun,” tambahnya.

“Kita kawal pemulangan jenazah korban, tapi ini tanggung jawab pemerintah,” tegasnya.

Sementara itu, Noerman Adhiguna, Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi NTB, menyebutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BP2MI dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) di Malaysia.

Baca juga: WNI Ini Lahiran di Jepang, Eh Dapat Banyak Bonus Sampai Viral di TikTok

“Kita juga hubungi pihak keluarga untuk dapatkan informasi detail. Informasi detailnya sudah kita kirimkan ke perwakilan Kemlu dan BP2MI. Kita dapat informasi malah dari keluarganya. Biarin perwakilan kerja dulu sekarang,” kata Noerman

BP3MI NTB dan Dianaker telah menerima informasi awal dari keluarga korban. Noerman enggan berspekulasi mengenai penyebab kematian, apakah korban ditembak atau terkena peluru nyasar, dan menyatakan bahwa pihaknya menunggu informasi lebih lanjut dari Perwakilan Kemlu di Malaysia Timur.

“Karena kita tak dapat dokumennya, keluarga juga gak tahu berangkat secara prosedural atau tidak. Tapi ini sedang ditangani teman-teman perwakilan Kemlu,” tandasnya

Selain itu, mereka juga sedang menyelidiki apakah Gafur berangkat ke Malaysia secara resmi atau tidak.***