Scroll untuk baca artikel
Kabar BMI

PMI di Tainan 2 Kali Tertipu Rekening BNI Palsu, Rp103 Juta Raib

×

PMI di Tainan 2 Kali Tertipu Rekening BNI Palsu, Rp103 Juta Raib

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.id – Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) di Tainan yang disamarkan dengan nama Nani menjadi korban penipuan berkedok pembukaan rekening Bank Negara Indonesia (BNI) secara online.

Ia mengalami kerugian sebesar NT$199.200 atau setara dengan sekitar Rp103,5 juta setelah mentransfer uang melalui barcode di salah satu minimarket Taiwan.

Fajar, Ketua Gabungan Tenaga Kerja Bersolidaritas (GANAS) yang menangani kasus ini, menyebut bahwa korban kemungkinan besar telah terpengaruh secara psikis bahkan diduga berada di bawah pengaruh hipnotis.

Dikutip Suara BMI dari Fokus Taiwan, GANAS mengungkap bahwa kasus ini berawal dari keinginan Nani untuk menabung di bank Indonesia, dan ia memilih BNI setelah melihat sebuah unggahan di media sosial.

Baca juga: Miris! 4 Anak TKI Kaburan dan Overstay di Taiwan Dipulangkan ke RI, Ibu Kandung Entah ke Mana

Ia lalu menghubungi akun tersebut dan diarahkan untuk mengikuti prosedur pembukaan rekening secara daring. Namun setelah semua persyaratan dipenuhi, baru diketahui bahwa akun media sosial yang dihubungi tersebut ternyata palsu.

Setelah menyadari bahwa dirinya tertipu, Nani sempat mencurahkan isi hatinya di sebuah grup media sosial. Tanpa disangka, curhatan itu justru menjadi pintu masuk penipuan selanjutnya.

GANAS menjelaskan bahwa seorang pengguna yang membaca curhat tersebut menghubungi Nani secara pribadi dan mengaku bisa mengenalkannya dengan staf bank yang bisa membantu menyelesaikan masalahnya.

Seperti pola yang kerap terjadi dalam penipuan digital, pelaku menggunakan bahasa yang tampak formal dan meyakinkan untuk mempengaruhi korban.

Mereka menyampaikan instruksi seperti cara membuka akun, menghapus data, serta memberikan alasan terkait biaya administrasi. Semua ini dilakukan dengan narasi yang meyakinkan, seolah-olah datang dari pihak resmi.

Baca juga: Yusuf PMI Taiwan Hilang Kemampuan Ingat dan Bicara akibat Kecelakaan Kini sedang Berjuang

Yang membuatnya semakin rumit, Nani dan keluarganya tidak menyadari adanya kejanggalan, sehingga ia terus mengikuti semua permintaan pelaku. Hingga akhirnya total kerugian yang dialami mencapai NT$199.000.

Setelah itu, Nani baru sadar bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan dan melaporkannya ke pihak berwajib.

Fajar menyampaikan kepada CNA bahwa meski kejadian ini sudah cukup lama berlangsung, Nani baru menyadari sepenuhnya setelah bertemu dengan tim GANAS di Taipei pada 20 April.

Saat itulah, ketika Fajar menyemangatinya, Nani akhirnya menangis dan mengakui bahwa ia telah benar-benar tertipu.

Fajar mengingatkan para PMI untuk terus memperluas wawasan mengenai modus-modus penipuan daring, antara lain dengan bergabung ke kelompok atau organisasi yang terpercaya, serta aktif mengikuti berita yang bersifat informatif.

Baca juga: PMI Sempat Dilaporkan Hilang Kontak, Eh Nggak Tahunya Digrebek Polisi Taiwan karena Prostitusi

Ia juga menekankan pentingnya tidak merundung korban penipuan yang berani membagikan kisahnya di media sosial, melainkan memberi dukungan agar mereka berani melapor ke pihak yang berwenang.

Ia menambahkan bahwa rata-rata korban penipuan di kalangan PMI justru adalah mereka yang aktif di media sosial dan memiliki sisi religius, tetapi minim literasi digital, sehingga mudah terjerat oleh sindikat penipuan.

GANAS sendiri mencatat sudah menerima empat pengaduan penipuan dari PMI, yang terdiri dari satu kasus pembukaan rekening palsu, dua penipuan asmara, dan satu terkait pinjaman online.

Menanggapi kasus ini, Agung Wardhana selaku perwakilan BNI di Taiwan menjelaskan bahwa pembukaan rekening BNI secara resmi hanya bisa dilakukan lewat aplikasi BNI Mobile Banking atau Wondr by BNI.

Ia menegaskan bahwa BNI tidak pernah melayani pembukaan rekening melalui aplikasi percakapan seperti LINE, WhatsApp, atau Facebook Messenger. Selain itu, pembukaan rekening juga tidak dilakukan langsung di Taiwan, kecuali melalui agen resmi yang ditunjuk BNI.

Ia mengingatkan agar nasabah BNI di Taiwan selalu berhati-hati terhadap penawaran layanan perbankan yang mencatut nama BNI, baik dalam bentuk pembukaan rekening, pinjaman, maupun pengiriman uang ke Indonesia.

Ia menambahkan bahwa nasabah dapat menghubungi akun resmi LINE BNI Taiwan dengan username @bnitaiwan untuk berbagai pertanyaan, atau menemui langsung perwakilan BNI setiap hari Rabu dan Minggu di Toko Indosuara, Taipei City Mall, area bawah tanah Y24 di Taipei Main Station.****

Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.

==

Bukan di copy caranya, di share...

SUWUN