Suarabmi.co.id – Pada siang hari 15 April, terjadi kebakaran di sebuah klinik hewan yang sedang dalam proses renovasi di Kanazawa, Jepang.
Kebakaran tersebut menyebabkan seorang pekerja yang sedang bekerja di lokasi tersebut dalam kondisi kritis.
Pekerja yang diketahui bernama Alvi Riyansyah, seorang Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 21 tahun, dinyatakan meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Jepang Ungkap Sekitar 58.000 Lansia Meninggal Sendirian di Rumah
Kebakaran dimulai sekitar pukul 13:10 waktu setempat di “Hiro Animal Hospital”, yang terletak di kawasan Kikugawa, Kota Kanazawa. Api melalap sebagian besar bangunan dua lantai yang terbuat dari kayu, dan kebakaran berhasil dipadamkan setelah satu setengah jam.
Menurut laporan dari MRO Hokuriku Broadcasting yang diterbitkan pada tanggal kejadian, Alvi Riyansyah adalah salah satu pekerja yang sedang terlibat dalam renovasi klinik hewan tersebut.
PMI yang masih berusia muda itu ditemukan dalam kondisi tidak sadar dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Namun, pada 16 April, update terbaru yang dihimpun oleh Suara BMI dari postingan Instagram Kensyu_hits menyebutkan bahwa korban PMI ini akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Pihak berwenang, termasuk kepolisian dan pemadam kebakaran, sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran yang terjadi.
Hingga kini, belum ada informasi terkait kerugian atau korban lain dalam insiden ini, dan tidak ada laporan mengenai adanya hewan yang menjadi korban dalam kebakaran tersebut.
Lokasi kebakaran berada di kawasan yang padat dengan pemukiman dan toko, dekat dengan Sekolah Dasar Saizakura di Kota Kanazawa.
Kebakaran ini menjadi perhatian mengingat korban yang terlibat adalah seorang pekerja migran Indonesia. Proses penyelidikan masih berlangsung untuk mengetahui dengan pasti penyebab dari kebakaran ini.***
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.