Scroll untuk baca artikel
Internasional

Ratusan Pasien di Taipei dan New Taipei Antre Rawat Inap, Ruang Tunggu Penuh Meluber ke Lobi

×

Ratusan Pasien di Taipei dan New Taipei Antre Rawat Inap, Ruang Tunggu Penuh Meluber ke Lobi

Sebarkan artikel ini


Suarabmi.co.id Selama libur Tahun Baru Imlek, banyak klinik dan fasilitas medis di Taiwan yang tutup, menyebabkan lonjakan jumlah pasien di rumah sakit.

Ditambah dengan wabah flu dan diare yang sedang merebak, jumlah pasien yang mengunjungi rumah sakit mencatatkan rekor tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

Situasi ini membuat ruang gawat darurat di berbagai rumah sakit penuh sesak. Salah satu yang terdampak parah adalah Rumah Sakit Shin Kong di Taipei, di mana tempat tidur pasien meluber hingga ke lobi dan koridor.

MOHW Pertimbangkan Penambahan Anggaran untuk Layanan Gawat Darurat
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan menyatakan bahwa pihaknya tengah membahas peningkatan anggaran tambahan untuk layanan gawat darurat guna mengatasi krisis ini.

Menurut data MOHW per Senin 10 Februari 2025, jumlah pasien yang menunggu rawat inap di Rumah Sakit Universitas Nasional Taiwan telah berkurang hingga di bawah 100 orang, sementara kapasitas rumah sakit lainnya di Taipei dan New Taipei masih penuh.

Baca Juga: Tergiur Gaji Besar jadi ART, 1 CPMI Ilegal Asal Jember Gagal Injakkan Kaki ke Singapura

Daftar Rumah Sakit dengan Pasien Mengantre

  • Rumah Sakit Mackay Taipei: 67 pasien menunggu rawat inap.
  • Rumah Sakit Shin Kong: 44 pasien menunggu rawat inap, 9 pasien menunggu brankar*.
  • Rumah Sakit Far Eastern: 57 pasien menunggu rawat inap, 32 pasien menunggu brankar, dan 5 pasien membutuhkan unit perawatan intensif.

Penyebab Lonjakan Pasien di Taiwan
Wakil Kepala Biro Urusan Medis MOHW, Liu Yu-ching, menyatakan bahwa meskipun peningkatan pasien selama Tahun Baru Imlek adalah hal yang biasa, lonjakan tahun ini jauh lebih signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikaitkan dengan penyebaran flu dan norovirus yang masih berlangsung.

Menurut pemantauan Taiwan Centers for Disease Control (CDC), jumlah kunjungan gawat darurat akibat diare dalam sepekan terakhir mencapai 302.644 kasus, mencatatkan angka tertinggi dalam periode yang sama selama satu dekade terakhir.

Baca Juga: Kebakaran di Apartemen Tainan 33 Warga Berhasil Selamatkan Diri, Seorang Wanita Dilarikan ke RS

Krisis Kesehatan Tidak Hanya Terjadi di Taipei
Tak hanya di Taipei dan New Taipei, peningkatan jumlah pasien juga terjadi di wilayah lain. Rumah Sakit Changhua Christian di Shuili melaporkan peningkatan jumlah pasien hingga lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, membuat tenaga medis menghadapi tantangan besar dalam memberikan pelayanan optimal.

Langkah Pemerintah dalam Mengatasi Krisis
MOHW telah mengundang pusat-pusat medis di seluruh Taiwan untuk melakukan koordinasi guna menghadapi lonjakan pasien.

Jika diperlukan, mereka akan bekerja sama untuk mendistribusikan pasien ke rumah sakit yang masih memiliki kapasitas.

Sebagai langkah mitigasi, Biro Asuransi Kesehatan Nasional (NHI) Taiwan memberikan tambahan pembayaran kepada klinik yang tetap beroperasi selama libur Tahun Baru Imlek.

Ke depan, MOHW juga akan mempertimbangkan peningkatan kompensasi tambahan serta pengaktifan langkah-langkah penanganan lebih awal guna mencegah krisis serupa terjadi di masa mendatang.(*)

Ikuti Berita Terbaru dan Pilihan Kami
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.

==

Bukan di copy caranya, di share...

SUWUN