BeritaKabar BMI

Satu PMI jadi Korban Kebakaran di Changhua, 3 Orang yang Meninggal Sudah Teridentifikasi

×

Satu PMI jadi Korban Kebakaran di Changhua, 3 Orang yang Meninggal Sudah Teridentifikasi

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.idTernyata satu PMI menjadi korban kebakaran yang terjadi di Kabupaten Changhua pada Selasa 30 Juli lalu

Tiga orang meninggal dan dua orang terluka, di antaranya seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mengalami luka bakar parah.

Di pemukiman yang disewakan di Jalan Zhongshan, Kelurahan Beidou, Kabupaten Changhua, terjadi kebakaran pada Selasa pagi dengan suara ledakan yang tak henti-hentinya.

Baca juga: Tiga Orang Terpanggang dalam Kebakaran di Changhua!

Karena lantai satu rumah tersebut digunakan sebagai bengkel motor, api dengan cepat menyebar dan banyak penyewa harus menyelamatkan diri.

Dinas Pemadam Kebakaran Changhua segera menerima laporan dan mengerahkan tim penyelamat untuk menyelamatkan empat orang, dua diantaranya adalah wanita.

Seorang pria Indonesia berusia 23 tahun yang mengalami luka bakar menyelamatkan diri dan kemudian dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Ingat Kasus Revi Cahya Sulihatun Si Kurir Obat Terlarang? Sudah Dibebaskan karena Ternyata DIJEBAK TEMAN

Petugas medis di Changhua Christian Hospital mengatakan kepada CNA bahwa PMI yang terluka mengalami luka bakar derajat dua hingga tiga pada 45 persen tubuhnya.

Dikutip suarabmi.co.id dari CNA, tanda-tanda vital dan tekanan darahnya stabil, kata petugas tersebut, menambahkan bahwa ia menggunakan alat bantu pernapasan serta menerima obat penenang dan analgesik.

Petugas medis tersebut menyatakan bahwa ia dijadwalkan untuk menjalani operasi debridement pada hari Senin mendatang.

Baca juga: Pelawak Tessy Terseret Kasus Pengendali Judol Imbas Pernyataan Ketua BP2MI Soal Inisial T

Sebaliknya, saat diselamatkan, seorang pria berusia 58 tahun tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan, dan upaya penyelamatan di rumah sakit tidak berhasil.

Fokus Taiwan menyebutkan, seorang pria dan wanita yang diselamatkan dari lantai empat rumah tersebut juga meninggal.

Seorang pria berusia 42 tahun menyelamatkan diri dan dirawat di rumah sakit, sementara seorang wanita berusia 67 tahun yang diselamatkan dari balkon belakang lantai dua tidak mengalami luka.

Baca juga: Kisah Menyedihkan PMI Brunei Darussalam, Terlantar di Bandara dan Menderita Pasca Disiksa Majikan

Menurut pemeriksaan awal, bangunan tersebut memiliki 32 ruang apartemen, dengan 3 di antaranya dimiliki oleh pemilik dan 29 lainnya disewakan.

Departemen Urusan Ekonomi Kabupaten Hsinchu menyatakan, berdasarkan citra Google Street View, bagian tambahan di atap diduga dibangun pada tahun 2021, tanpa catatan pelanggaran.

Kantor Kelurahan Beidou akan diminta untuk melakukan pemeriksaan terhadap bangunan tersebut sesuai ketentuan yang berlaku, menurut dinas tersebut.

Baca juga: 15 Tahun jadi TKI, Pria Ini Alami Gangguan Jiwa setelah Tahu Uangnya Dihabiskan Keluarga

Pemilik rumah yang membagi ruang secara sembarangan dan melakukan renovasi interior tanpa permohonan sesuai peraturan dapat dikenai denda antara NT$60.000 (Rp29.793.478) hingga NT$300.000.

Seorang penyewa yang diwawancarai media mengatakan bahwa pemilik rumah menyewakan apartemen dengan biaya sewa sekitar NT$4.000 per bulan dan biaya air NT$150.

Menurutnya, rumah tersebut adalah bangunan ilegal dan tidak dilengkapi alarm kebakaran.***

==

Heeee... bukan di copy caranya, di share...

SUWUN