BeritaInternasional

Satu WNI Meregang Nyawa dalam Kerusuhan Mematikan di Bangladesh, Jenazah Akhirnya Tiba di Indonesia

×

Satu WNI Meregang Nyawa dalam Kerusuhan Mematikan di Bangladesh, Jenazah Akhirnya Tiba di Indonesia

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.id – Tragedi yang menimpa warga negara Indonesia (WNI) di Bangladesh telah menemukan akhir yang penuh haru.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia berhasil memfasilitasi pemulangan jenazah WNI yang tewas akibat kerusuhan di negara tersebut. Jenazah DU (50) tiba di Indonesia pada 14 Agustus 2024.

“Jenazah WNI korban kebakaran di Bangladesh telah dipulangkan ke Indonesia pada 14 Agustus 2024,” ungkap Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kemenlu RI melalui akun Instagram mereka pada Jumat, 16 Agustus 2024.

Baca juga: TKW Hong Kong Meninggal Dunia setelah 10 Tahun Kerja, Butuh Biaya Rp120 Juta untuk Pulangkan Jenazahnya

Direktorat PWNI dan BHI turut mengawal jenazah hingga ke Semarang, tempat di mana jenazah diserahkan kepada keluarga DU. DU berada di Bangladesh untuk urusan bisnis sejak 1 Agustus 2024.

Namun, situasi berubah drastis ketika terjadi kericuhan massa yang mengakibatkan hotel tempat DU menginap terbakar. Akibatnya, DU meninggal dunia karena menghirup terlalu banyak asap.

Selama proses pemulangan, pihak KBRI Dhaka memberikan bantuan maksimal, memastikan setiap langkah dari pembalsaman hingga pengafanan jenazah dilakukan dengan baik.

Baca juga: Bikin Malu! 2 ABK Indonesia Ditangkap di AS karena Video Eksploitasi Anak

Dukungan tersebut mencerminkan komitmen pemerintah Indonesia dalam melindungi warganya di luar negeri dalam situasi darurat.

“Selama proses pemulangan, KBRI Dhaka telah memberikan bantuan penuh, mulai dari pembalsaman hingga pengafanan jenazah. Duta Besar RI untuk Bangladesh, Heru H. Subolo, bersama timnya juga menggelar shalat jenazah berjamaah,” jelas pihak Direktorat PWNI dan BHI.

Kementerian Luar Negeri menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya DU dan berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan.

Baca juga: Gempa Bumi 5,7 Magnitudo Mengguncang Lepas Pantai Taiwan Timur

Keluarga DU mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas segala bantuan yang diberikan, meskipun proses pemulangan jenazah di tengah situasi sulit memerlukan usaha dan waktu yang tidak sedikit.

Sementara itu, situasi kekerasan di Bangladesh telah mereda setelah Perdana Menteri Sheikh Hasina melarikan diri dan mengundurkan diri dari jabatannya.

Kerusuhan tersebut menyebabkan lebih dari 400 jiwa menjadi korban. Dengan berakhirnya kekacauan ini, diharapkan stabilitas akan segera pulih di negara yang dilanda konflik ini.***