BeritaKabar BMI

TKW Hong Kong Meninggal Dunia setelah 10 Tahun Kerja, Butuh Biaya Rp120 Juta untuk Pulangkan Jenazahnya

×

TKW Hong Kong Meninggal Dunia setelah 10 Tahun Kerja, Butuh Biaya Rp120 Juta untuk Pulangkan Jenazahnya

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.id –  Kabar duka menimpa keluarga Fahmi, seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Sumatera Selatan, yang meninggal dunia di Hong Kong.

Fahmi, yang berusia 45 tahun, mengalami masalah kesehatan dan sempat menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

Fahmi, yang berasal dari Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, meninggal pada 24 Juli 2024.

Baca juga: Satu WNI Meregang Nyawa dalam Kerusuhan Mematikan di Bangladesh, Jenazah Akhirnya Tiba di Indonesia

Keluarga Fahmi menghadapi kesulitan besar untuk memulangkan jenazahnya ke desanya di Kecamatan Gelumbang.

Kamil, saudara kandung Fahmi, menyebutkan bahwa mereka membutuhkan biaya sekitar Rp120 juta untuk proses pemulangan tersebut.

“Kami bingung mencari dana sebesar itu,” ujarnya, dikutip suarabmi.co.id dari sumeks.co.

Baca juga: Uang Rp300 Juta Miliknya Melayang, TKW Sragen Hancurkan Rumah Pria yang Batal Menikahinya dan Sita Barang-barang

Untuk itu, keluarga Fahmi telah mengupayakan berbagai cara untuk mendapatkan bantuan dari berbagai pihak agar jenazah Fahmi bisa dipulangkan ke desanya.

Fahmi telah bekerja sebagai TKW di Hong Kong sejak tahun 2014 melalui agen PJTKI PT Citra Karya Sejati Palembang.

Selama hampir 10 tahun di luar negeri, Fahmi akhirnya menghadapi nasib malang setelah kontraknya berakhir pada tahun 2024.

Baca juga: TKW Arab Saudi ini Dibayar Rp15 Juta per Bulan Selama 11 Tahun, Kerjanya Cuma Jadi Mata-mata Anak Majikan saat Diantar Jemput Sopir

“Kami tidak menyangka bahwa adik kami akan mengalami nasib seperti ini setelah kontrak kerjanya berakhir di Hong Kong,” kata Kamil.

Ia berharap Pemerintah Indonesia dapat membantu memulangkan jenazah Fahmi.

“Kami yakin negara tidak akan membiarkan warganya kesulitan dalam memulangkan jenazah dari luar negeri,” tambahnya.

Baca juga: Bikin Malu! 2 ABK Indonesia Ditangkap di AS karena Video Eksploitasi Anak

Kamil juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada warga Gelumbang, terutama kepada Formas Babussalam dan Pengurus Masjid Jamik Babussalam Gelumbang, yang telah menggalang dana pada 11 Agustus 2024.

Keluarga Fahmi telah mengajukan proposal bantuan kepada Pemkab Muara Enim melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta BP2MI pada 26 Juli 2024. Namun, hingga saat ini, mereka belum menerima tanggapan dari instansi terkait.

“Kami terpaksa mengadakan penggalangan dana untuk memulangkan adik kami,” jelasnya.

Baca juga: Gempa Bumi 5,7 Magnitudo Mengguncang Lepas Pantai Taiwan Timur

Selain itu, keluarga juga telah meminta bantuan dari Lembaga LIPER RI dan LIPERNAS Gelumbang untuk mempermudah proses pemulangan jenazah dari Hong Kong ke Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.

“Kami akan terus berusaha hingga adik kami bisa dipulangkan ke desa kami,” tambah Kamil.

Terpisah, LIPER RI, LIPERNAS, dan Thabrani SH, berencana menemui Pj Gubernur Sumsel, Pj Bupati Muara Enim, serta BP2MI dan Disnakertrans Provinsi Sumsel untuk meminta bantuan dalam proses pemulangan TKW yang meninggal dunia di Hong Kong.***