Suarabmi.co.id – Sebuah penggerebekan besar-besaran dilakukan oleh kepolisian Tainan di sebuah hotel tua yang berada di Distrik Utara.
Polisi menemukan bahwa hotel tersebut disewa sepenuhnya oleh sebuah jaringan prostitusi yang melibatkan 15 pekerja seks asing dan 6 pelanggan pria.
Dalam operasi ini, aparat berhasil menyita barang bukti berupa ratusan paket kondom, pelumas, serta uang tunai hasil transaksi prostitusi senilai NT$694.700, termasuk biaya mak comblang sebesar NT$163.000.
Kasus ini kini telah diserahkan kepada Kantor Kejaksaan Distrik Tainan untuk penyelidikan lebih lanjut atas dugaan pelanggaran kesusilaan publik dan Undang-Undang Anti-Perdagangan Manusia.
Baca Juga: Kasus Mutilasi di Kaohsiung Gempar, Wanita Lansia Ditemukan Terpotong-potong Kayak Daging Sapi
Modus Operandi Prostitusi di Hotel Tua
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, kelompok ini menggunakan aplikasi LINE untuk mengundang pelanggan.
Mereka diminta untuk datang ke hotel pada waktu yang telah disepakati dan langsung menuju kamar yang telah ditentukan. Selama transaksi berlangsung, para pelaku utama tidak pernah muncul untuk menghindari deteksi oleh pihak kepolisian.
Begitu polisi tiba di lokasi, mereka langsung melakukan pemeriksaan di meja resepsionis dan menggeledah hotel secara menyeluruh.
Salah satu pelanggan mencoba menghindari penangkapan dengan menolak membuka pintu, namun polisi tetap berhasil masuk dan melakukan penggerebekan.
Sebanyak 15 warga negara asing yang diduga sebagai pekerja seks dan seorang manajer hotel diamankan.
Para tersangka berasal dari Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Indonesia. Delapan di antaranya diketahui telah melewati batas izin tinggal mereka di Taiwan. Selain itu, enam pelanggan yang berada di lokasi juga ditahan oleh polisi.
Baca Juga: Punya Hubungan Gelap dengan Orang Taiwan, PMI Ini Mendadak Hilang Kontak Pasca Melahirkan
Barang Bukti dan Langkah Hukum
Dalam penggerebekan ini, polisi menyita berbagai barang bukti seperti:
- Uang tunai hasil prostitusi senilai NT$694.700
- Biaya perantara sebesar NT$163.000
- Ratusan kondom dan pelumas
- Obat kumur dan perlengkapan lainnya
- Kamera pengintai
- Ponsel yang digunakan untuk transaksi ilegal
Pihak kepolisian menegaskan bahwa kasus ini akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
Manajer hotel yang terlibat telah diserahkan kepada Kantor Kejaksaan Distrik Tainan untuk diproses atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Anti-Perdagangan Manusia serta tindakan tidak senonoh.
Sementara itu, para pekerja seks asing telah diserahkan kepada satuan tugas khusus Badan Imigrasi Taiwan untuk proses deportasi dan penyelidikan lebih lanjut.***
Ikuti Berita Terbaru dan Pilihan Kami
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.