Suarabmi.co.id – Nia Maesahrani, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Libya, sudah sekitar tiga bulan tidak dapat dihubungi oleh keluarganya.
Suaminya, Mustiaji Efendi, menyampaikan kekhawatirannya melalui pesan pribadi di akun resmi Facebook Suara BMI.
Mustiaji menjelaskan bahwa istrinya mulai bekerja di Libya pada Agustus 2023 setelah dikirim oleh agen dari Dubai. Namun, sejak beberapa waktu terakhir, Nia tidak dapat dihubungi karena ponselnya disita oleh majikan.
Baca juga: TKI Asal Cirebon Hilang 19 Tahun di Yordania, Namanya Asnani
“Terakhir dia menelpon saya, katanya dipukul dan di buli dasana. dia sering di perlakukan dan di sebut dengan perkataan yg tidak mengenakkan sama majikannya dan anak anaknya di sana,” ungkap Mustiaji
Selama dua bulan terakhir, Mustiaji berupaya menghubungi kantor agen penyalur, memohon agar ponsel istrinya dikembalikan agar bisa tetap berkomunikasi. Namun, usaha tersebut belum membuahkan hasil karena pihak agen tidak merespon dengan baik.
“Saya mohon bantuan nya,saya ingin tahu istri saya masih hidup atau sebaliknya,” tulisnya penuh harap.
Baca juga: Situasi Tripoli Libya Memanas! TKI yang Ada di Sana Dicengkeram Ketakutan Berharap Dipulangkan
Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan bagi tenaga kerja Indonesia di luar negeri, terutama di negara dengan risiko tinggi seperti Libya. SuaraBMI mengajak semua pihak terkait untuk memberikan perhatian serius dan membantu pencarian Nia Maesahrani agar segera ditemukan dan mendapatkan perlakuan yang layak.
Jika ada informasi mengenai keberadaan Nia atau yang dapat membantu keluarganya, silakan menghubungi Suara BMI atau instansi terkait perlindungan TKI.***
Ikuti Berita Terbaru dan Pilihan Kami
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.
