Suarabmi.co.id – Selama delapan tahun terakhir, pemerintah Taiwan secara konsisten menaikkan upah minimum.
Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) dijadwalkan akan mengundang para pakar dari kalangan serikat pekerja, pengusaha, pemerintah, dan akademisi untuk menghadiri rapat peninjauan upah minimum pada tanggal 4 September 2024 mendatang.
Kenaikan upah minimum yang akan dibahas, diperkirakan akan berada di rentang 4%.
Baca juga: Ngeri! TKI di Amerika Serikat Dimatikan Rekannya Sendiri yang Tinggal 1 Atap
Saat ini, upah minimum di Taiwan telah mencapai NT$27.470 per bulan, sedangkan upah minimum per jam berada di angka NT$183.
MOL diberitakan telah menetapkan tanggal 4 September 2024, untuk mengundang perwakilan dari serikat pekerja, pengusaha, pemerintah, dan akademisi untuk menghadiri rapat peninjauan upah minimum tahun ini.
Rapat tersebut diharapkan dapat memutuskan besaran kenaikan upah minimum di Taiwan untuk tahun 2025 mendatang.
Berdasarkan perkiraan Direktorat Jenderal Bujet, Akuntansi dan Statistik (DGBAS), maka tingkat inflasi tahun ini mencapai 2,07%.
Baca juga: Lansia Asal China Nekat Palsukan Kewarganegaraan Demi Nikahi WNI
Jika dihitung berdasarkan setengah dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang mencapai sekitar 3,94%, maka kenaikan upah minimum seharusnya mencapai 4,04%. Namun, dikhawatirkan besaran kenaikan ini akan sulit diterima oleh para pengusaha.
Disisi lain, seorang warganet mengungkapkan keresahannya, dengan gaji NT$30.000, setelah dikurangi biaya sewa, makan, dan kebutuhan primer lainnya, hanya menyisakan NT$3.500, dikutip suarabmi.co.id dari RTI.
Pernyataan tersebut dikomentari netizen yang lain, ada yang menyebutkan dengan gaji NT$30.000 tidak bisa berbuat banyak, hanya cukup untuk hidup.
“Ya mau bagaimana lagi, yang penting masih bisa hidup, tidak bisa menabung banyak,” timpal lainnya.***