BeritaInternasional

Update Info Gempa Jepang: Kemlu Belum dapat Informasi Adanya WNI yang jadi Korban

×

Update Info Gempa Jepang: Kemlu Belum dapat Informasi Adanya WNI yang jadi Korban

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.idHingga berita ini diturunkan, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam gempa bumi 7,1 magnitudo yang mengguncang barat laut Jepang, Kamis sore waktu setempat.

Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha menyatakan, Kedutaan Besar RI di Tokyo dan Konsulat Jenderal RI di Osaka lekas menghubungi masyarakat di prefektur yang terdampak gempa untuk mendapatkan informasi.

“Hingga saat ini, belum terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban gempa,” ucap Judha dalam pernyataan singkatnya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Jepang Diguncang Gempa Magnitudo 7,1, Tsunami Masih Mengancam Miyazaki!

Dikutip suarabmi.co.id dari Antara News, Judha mengatakan bahwa menurut data imigrasi Jepang, empat prefektur yang terdampak gempa ada 2.099 WNI di Prefektur Oita, 1.869 WNI di Prefektur Miyazaki, 1.418 WNI di Prefektur Ehime, dan 836 WNI di Prefektur Kochi.

“KBRI Tokyo akan terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan otoritas setempat serta komunitas Indonesia terkait kemungkinan adanya WNI yang terdampak,” ucap Judha.

Sejumlah nomor yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat di antaranya nomor darurat setempat 119 dan 7119, KBRI Tokyo (+81-80-3506-8612 atau +81-80-4940-749), dan KJRI Osaka (+81-80-3113-1003), menurut Direktur Kemlu itu.

Baca juga: 15 Bulan Tak Terima Gaji! 1 Orang Gugur, 10 ABK Asal Indonesia Terlunta-lunta di Taiwan

Sebelumnya diberitakan, Gempa berkekuatan 7,1 magnitudo tersebut terjadi sore pada pukul 16:43 waktu setempat (pukul 14:43 WIB) di daerah Hyuga Nada dengan kedalaman 30 kilometer (18,6 mil).

Sementara, gempa susulan hingga 5,0 magnitudo dilaporkan terasa di Prefektur Miyazaki dan Kagoshima.

Gempa tersebut dilaporkan memicu tsunami setinggi satu meter di Prefektur Kochi, Oita, Miyazaki, dan Ehime.

Hingga saat ini, peringatan tsunami untuk Prefektur Miyazaki masih belum dicabut otoritas setempat.

Media Jepang melansir bahwa aktivitas kereta api berkecepatan tinggi dihentikan pasca terjadi gempa. Dilaporkan pula bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Sendai tak mengalami gangguan usai gempa tersebut.***