Suarabmi.co.id – M Syafril Firdaus, atau yang lebih dikenal dengan nama MSF, seorang dokter kandungan di Garut, Jawa Barat, akhirnya berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian setelah melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap pasiennya.
Upaya penangkapan dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah polisi melakukan pengejaran intensif.
Penangkapan Tersangka oleh Polres Garut
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin, mengungkapkan bahwa proses penangkapan tersangka dilakukan dengan cepat dan efisien. “Penangkapan kurang dari 24 jam,” ujar Joko kepada wartawan pada Selasa, 15 April 2025.
Pasca penangkapan, pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan lebih mendalam untuk menggali keterangan lebih lanjut mengenai motif dan kronologi dari kejadian yang melibatkan dokter kandungan tersebut.
“Kami sedang melakukan pemeriksaan,” tambahnya.
Baca Juga: 5 Jenazah PMI Ditangani KDEI Taiwan, Termasuk 1 Mayat PMIO yang Ditemukan setelah Beberapa Hari
Pengungkapan Jumlah Korban dan Proses Pemeriksaan
Saat ini, polisi telah mengamankan dokter kandungan tersebut, dan dua korban telah melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh M Syafril Firdaus
Namun, kedua pelapor tersebut bukanlah korban yang sempat menjadi viral di media social, dilansir suarabmi.co.id dari Tribunnews
Pernyataan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat
Kombes Surawan, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, mengungkapkan bahwa dokter yang sudah diamankan itu telah menjadi tersangka dalam kasus ini.
“Dokter sudah diamankan, sementara saat ini ada 2 korban. Konfirmasi langsung ke Polres Garut ya,” ungkap Kombes Surawan.
Baca Juga: Ini Wajah Artis Sekar Arum Widara yang Sumbang Amal Puluhan Juta Pakai Duit Palsu
Penyidikan Lanjutan terhadap Video Viral dan Identitas Korban
Terkait video viral yang beredar dan menyebutkan korban dari tindakan pelecehan ini, pihak kepolisian masih melakukan penelusuran lebih lanjut.
Kasatreskrim Polres Garut, AKP Joko Susanto, menyatakan bahwa mereka sedang mendalami siapa saja yang terlibat dalam video tersebut dan apakah ada keterkaitan dengan korban yang melapor.
“Yang jelas kami amankan untuk diduga pelaku, untuk dokter kita amankan sekarang sedang diperiksa,” ujar Joko Susanto dalam penjelasannya. (*)