Suarabmi.co.id – Sekitar setahun tutup akhirnya kios pisang goreng Million Star Fried Banana di Changi Village Hawker Centre, Singapura, akhirnya dibuka kembali sejak 6 Juli 2024 lalu.
Awalnya, James Chan anak dari Li Ruiying yang mengambil alih bisnis itu, meninggal mendadak pada bulan Februari 2022 di usia 49 tahun .
Setelah musibah tersebut, Li Ruiying dan sang suami yang bernama Chan kembali mengelola kios yang telah ada selama lebih dari 20 tahun itu.
Sayangnya, pada tahun 2023 lalu Chan meninggal dunia sehingga Li Ruiying menjalankan kiosnya sendirian namun berharap menemukan penggantinya.
Baca Juga: Info Penting yang Berada di Singapura, Perhatikan Kondisi Cuaca dan Jaga Kesehatan Ya!
Li Ruiying enggan menjual kiosnya kepada orang luar karena kios itu merupakan hasil kerja keras keluarganya selama bertahun-tahun.
Shin Min Daily News melaporkan seseorang bernama Chen Shuqing memutuskan untuk mengambil alih kios tersebut setelah menebusnya dengan harga enam digit. Chen berhak atas brand Million Star Fried Banana serta resep rahasia pisang goreng.
Sementara itu setelah kiosnya terjual Li Ruiying memutuskan akan pergi berlibur pada bulan September untuk mengunjungi putrinya di Amerika Serikat.
Baca Juga: Hati-hati Jalan ke Mall Kalau Pakai Sandal Model Beginian
Dikutip Suarabmi.co.id dari Must Share News, Chen Shuqing memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang F&B.
Bahkan, saat ini ia juga berjualan makanan seperti nasi lemak , jajanan pinggir jalan, nasi ekonomis, dan mie bakso ikan.
Ini bukan pertama kalinya dia berjualan goreng pisang . Sebelumnya, warung goreng pisang yang dia buka tutup setelah beberapa bulan karena penjualannya menurun, imbuhnya.
Namun, dia yakin ceritanya akan berbeda dengan Million Star karena nama mereknya sudah mapan.
Baca Juga: Info PHK di Pabrik Xinhua Zhang Ini Bikin Ngelus Dada, Sabar ya!
Kios tersebut telah memulai dengan awal yang menggembirakan dengan menghasilkan lebih dari S$1.000 setelah hari pertama beroperasi.
Dia bermaksud untuk membuka setiap hari selama tiga bulan pertama, dengan mengatakan, “selama rasanya ada, pelanggan akan datang.”***
