Kabar BMI

17 Tahun, Berangkat Ilegal ke Malaysia untuk Biayai Sekolah Adiknya, TKI Asal Lombok Ini Kembali dalam Peti Mati!            

×

17 Tahun, Berangkat Ilegal ke Malaysia untuk Biayai Sekolah Adiknya, TKI Asal Lombok Ini Kembali dalam Peti Mati!            

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.id – Jenazah Rumintang (17), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Denggen Timur, Kecamatan Selong, Lombok Timur, akhirnya tiba di kampung halamannya setelah meninggal dunia di Malaysia.

Rumintang merupakan salah satu korban kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Pan Borneo, Sarikei-Sibu, Sarawak, Malaysia, pada Kamis (21/11/2024), yang mengakibatkan tujuh PMI dari Lombok meninggal.

Tangisan keluarga pecah begitu jenazah Rumintang tiba di rumah duka. Ibu dan saudara perempuan korban bahkan pingsan saat melihat peti mati turun dari mobil ambulans. Haeruman, ayah korban, mengungkapkan bahwa ia tidak mengetahui bahwa anaknya pergi ke Malaysia.

Baca juga: Asli Bikin Tensi Meledak, Eks TKI Malaysia Ini Gagahi Anak Kandung! Lokasi Kejadian Terungkap

“Saya baru tahu saat ia sudah berangkat,” kata Haeruman dengan suara penuh duka, dikutip suarabmi.co.id dari idntimes.com.

Sebelumnya, keluarga sempat melarang Rumintang untuk berangkat bekerja ke luar negeri, terutama secara ilegal, namun Rumintang tetap bersikeras dengan alasan ingin membiayai sekolah adiknya dan merenovasi rumah keluarga.

Rumintang berangkat ke Malaysia pada Rabu 20 November 2024, dengan tujuan bekerja di tempat pamannya yang sudah terlebih dahulu berada di sana. Sejak keberangkatan itu, keluarga tidak lagi bisa menghubunginya.

Baca juga: Dari Pemalsuan Usia ke Penolakan Visa, Inilah Tantangan PMI Indonesia untuk Kembali ke Taiwan

Kabar duka mengenai kecelakaan yang menimpa Rumintang pertama kali diterima dari pamannya di Malaysia pada Kamis sore. Pamannya menyampaikan bahwa Rumintang mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan menuju tempat kerja. Haeruman menganggap kejadian ini sebagai takdir yang sudah ditentukan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lombok Timur, Muhammad Khairi, menyampaikan bahwa pemulangan jenazah para korban kecelakaan ini dilakukan secara bertahap.

“Hari Kamis lalu dua jenazah dipulangkan, dan hari ini ada tiga jenazah lainnya, salah satunya adalah Rumintang,” ujar Khairi.

Baca juga: Ngenes Kena PHK, TKI Korea ini Ngelus Dada Terpaksa Jual Benda Kesayangan Demi Bertahan Hidup

Dari tujuh korban yang meninggal, tiga di antaranya berasal dari Lombok Timur. Semuanya diketahui berangkat secara ilegal, dengan Rumintang yang baru pertama kali masuk Malaysia.

Sementara dua korban lainnya sudah lebih lama berada di Malaysia namun sempat pulang sebelum akhirnya kembali secara tidak sah.

“Rumintang tiba lebih dulu di Malaysia, lalu dua korban lainnya menyusul. Namun sebelum sampai ke tempat kerja, mereka mengalami kecelakaan,” jelas Khairi.***

==

Heeee... bukan di copy caranya, di share...

SUWUN