Kabar BMI

Ngenes Kena PHK, TKI Korea ini Ngelus Dada Terpaksa Jual Benda Kesayangan Demi Bertahan Hidup

×

Ngenes Kena PHK, TKI Korea ini Ngelus Dada Terpaksa Jual Benda Kesayangan Demi Bertahan Hidup

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.idTentu, merantau bukanlah sesuatu yang mudah, hal tersebut juga dirasakan oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang merantau ke Korea.

Ia mengutarakan keluh kesahnya melalui channel Youtube Aa Korea. Dalam postingannya, ia mengatakan sampai menjual barang berharganya agar bisa bertahan hidup di sana.

Kondisi ekonominya mulai hancur karena ia di-PHK oleh tempat kerja lamanya. Berbagai tempat yang membuka lowongan kerja sudah dicoba, tapi nasib masih belum berpihak kepadanya.

Baca juga: Dramatisnya Pemulangan Musripah, PMI Koma di Singapura, Kondisinya Memprihatinkan!

Akibatnya, sepeda milik pria tersebut dijual agar mendapatkan uang untuk bertahan selama di Korea.

“Semalaman saya sempat mikir panjang untuk jual sepeda ini, karena terus terang saja makin hari makin tipis banget uang yang ada di dompet,” ucap pria TKI tersebut, dikutip suarabmi.co.id dari Merdeka.

Sepeda tersebut bukanlah sepeda sembarangania sudah membelinya beberapa bulan yang lalu dan selalu menemani kemanapun ia pergi.

Baca juga: Pria di Ponorogo Ini Kirim Alat Berat, Gara-gara Sang Istri Kawin Lagi Saat Ditinggal jadi TKI

“Ini adalah satu-satunya barang yang menamani saya saat saya ngevloge kesana kemari,” jelasnya.

Pria tersebut mengaku sangat butuh uang untuk menghidupinya sehari-hari. Beruntung, ada satu TKI yang mau membeli sepeda tersebut dengan cara COD.

Meski demikian, sepeda yang dibeli dengan harga 950 won itu dijual dengan harga yang sangat murah.

“Sebenarnya kemarin saya belinya sembilan setengah mas, tapi sekarang kalau misalkan 700 mas, bagaimana mas?” ucap TKI penjual sepeda.

Baca juga: WNI Jadi Teror di Jepang, PMI Takut Pulang Malam Gara-gara Ulahnya Ini!

“Waduh kemahalan mas, 200 saja lah. Ini sudah lama ya pakainya?,” tanya calon pembeli sepeda.

Dengan berat hati TKI tersebut melepas sepeda kesayangannya dengan harga 200 won, lantas ia kembali pulang dengan jalan kaki.

Harapan terakhirnya adalah dalam jangka waktu dua atau tiga hari lagi ia mendapatkan pekerjaan yang ia inginkan.***

==

Heeee... bukan di copy caranya, di share...

SUWUN