Scroll untuk baca artikel
Kabar BMI

30 Tahun Jadi TKW, Sri Wahyuni Kini Terbujur Koma di Malaysia, Terlantar Usai Diantar Agen ke IGD dan Kesulitan Biaya Pengobatan

×

30 Tahun Jadi TKW, Sri Wahyuni Kini Terbujur Koma di Malaysia, Terlantar Usai Diantar Agen ke IGD dan Kesulitan Biaya Pengobatan

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.id – Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Bondowoso, Sri Wahyuni (46), dilaporkan mengalami koma dan kini tengah dirawat di sebuah rumah sakit di Selangor, Malaysia.

Kondisinya kian memprihatinkan karena keluarga kesulitan membiayai pengobatan, sementara keberadaannya di Malaysia diketahui tidak melalui jalur resmi.

Imam Wahyudi, relawan Suara Rakyat Bondowoso Rescue, menyampaikan bahwa ia tengah menjembatani komunikasi antara keluarga Sri Wahyuni dan sejumlah pihak terkait, termasuk SBMI dan dinas ketenagakerjaan.

Baca juga: Turut Berduka! Dede Sopyandi TKI Asal Sukabumi Meninggal di Malaysia, Jenazah Masih Tertahan Biaya Rawat di RS dan Pemulangan

“Waktu sakit, diantarkan oleh agennya bukan diantarkan sampai dalam, hanya diantar sampai IGD. Selepas itu dia pergi,” jelas Imam pada Selasa 29 April 2025, dikutip suarabmi.co.id dari rri.co.id.

Sri Wahyuni merupakan warga Desa Sukorejo, Kecamatan Sumber Wringin. Berdasarkan informasi, ia telah menjadi pekerja migran sejak 1994, artinya sudah sekitar 30 tahun bekerja di luar negeri.

Karena kondisi saat ini belum memungkinkan untuk dipulangkan, Imam menyebut pihaknya juga tengah menyiapkan dokumen dan anggaran yang diperlukan untuk membantu proses pengobatan maupun pemulangan.

Baca juga: Empat TKI Ilegal Asal Sergai Bayar Rp 5 Juta untuk Bekerja di Malaysia, Satu Agen Diamankan

Sementara itu, Kepala Bidang Ketenagakerjaan DPMPTSP & Naker Bondowoso, Jamila Fitriastuti, menyatakan belum menerima laporan resmi dari keluarga.

Namun ia menegaskan, jika ada permintaan bantuan dari keluarga, pihaknya akan siap membantu sesuai prosedur. “Belum ada (laporan),” ucapnya.

Menurut Jamila, keluarga dapat mengajukan aduan ke dinas dengan melampirkan data penting seperti paspor, alamat tinggal di Malaysia, surat domisili, dan surat keterangan tidak mampu.

“Nanti kita koordinasikan dengan BP3MI, kalau kita di Surabaya,” pungkasnya.***

Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.

==

Bukan di copy caranya, di share...

SUWUN