Suarabmi.co.id – Polisi Kabupaten Hsinchu baru-baru ini berhasil mengungkap dan membubarkan sebuah kelompok penipuan yang memanfaatkan pekerja migran asing sebagai pengemudi untuk melancarkan aksi mereka.
Kelompok ini diduga telah menipu sekitar 172 orang, dengan total kerugian melebihi NT$3 juta dari lebih dari 3 juta orang yang menjadi target.
Setelah berhasil mengumpulkan bukti-bukti yang cukup, polisi segera melakukan penggerebekan di markas kelompok tersebut, menangkap dua tersangka serta beberapa pekerja migran yang hilang.
Baca juga: Tiga Orang Terpanggang dalam Kebakaran di Changhua!
Kasus ini pertama kali teridentifikasi pada bulan April dan Mei 2013, bertepatan dengan meningkatnya kasus penipuan dan penarikan uang dari ATM yang melibatkan supermarket dan lembaga keuangan.
Untuk menangani kasus ini, Tim Reserse Kedua Bareskrim Polri membentuk tim khusus yang bertugas menyelidiki dan mengusut kasus tersebut.
Dalam upayanya, Polisi Cabang Xinhu tidak hanya mengidentifikasi titik panas dan hotspot di wilayah hukumnya, tetapi juga mengatur patroli untuk mencegah kasus serupa di masa depan.
Baca juga: Ini Tampang Pria Mabuk yang Godain Pelanggan Wanita di Orchard Plaza Singapura
Mereka memperluas peninjauan gambar pengawasan dari persimpangan dan bisnis untuk melacak aktivitas pelaku penipuan.
Beberapa pekerja migran asing, yang identitasnya tidak diketahui, menggunakan sepeda listrik untuk menarik uang dari ATM dan supermarket di Kotapraja Hukou dan Kotapraja Xinfeng.
Setelah berhari-hari melakukan pengejaran tanpa henti, polisi mengikuti petunjuk yang ada dan berhasil memahami pola kasus tersebut.
Baca juga: Kapal Pengangkut TKI Tenggelam di Selat Malaka, 1 Orang Meninggal Dunia
Mereka mengetahui identitas para anggota kelompok serta tempat tinggal mereka dan melaporkannya ke Kantor Kejaksaan Distrik Hsinchu untuk melanjutkan penyelidikan.
Pada tanggal 27 Juni, setelah memperoleh cukup bukti, gugus tugas melakukan penggerebekan di sebuah rumah di Kotapraja Xinfeng.
Dalam penggerebekan ini, mereka menangkap dua tersangka asal Vietnam bernama Fan dan Ruan, serta beberapa pekerja migran lainnya.
Baca juga: Mengungkap Kisah Sitti, TKW Arab yang Harus Berbagi Tempat Tidur dengan Istri Majikan!
Mereka juga menyita barang bukti berupa uang tunai NT$42.050, mata uang asing seperti dolar AS dan dong Vietnam, ponsel, kartu debit, buku tabungan, sepeda motor berat, sepeda listrik, pakaian kriminal, helm pengaman, ransel samping, topi, dan sepatu.
Menurut Polisi Cabang Xinhu, total korban dari kasus ini mencapai 172 orang, termasuk seorang korban yang bernama Wang, dengan total kerugian melebihi NT$3 juta.
Para tersangka dijerat dengan Undang-Undang Pencegahan Penipuan dan Pencucian Uang KUHP dan telah dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Hsinchu untuk penyelidikan lebih lanjut.
Pengadilan Distrik Hsinchu telah memutuskan untuk menahan kedua tersangka, dan penyelidikan masih berlanjut untuk melacak keberadaan kaki tangan lain yang terlibat.***