BeritaKabar BMI

Kapal Pengangkut TKI Tenggelam di Selat Malaka, 1 Orang Meninggal Dunia

×

Kapal Pengangkut TKI Tenggelam di Selat Malaka, 1 Orang Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.idPada Senin, 29 Juli 2024, tujuh pekerja Indonesia yang terdampar di Selat Malaka berhasil diselamatkan oleh tim SAR gabungan.

Berbagai organisasi, termasuk Basarnas, TNI AL, Polairud, KSOP, Kesehatan Pelabuhan Belawan, Imigrasi Belawan, organisasi nelayan, dan otoritas Malaysia, terlibat dalam operasi penyelamatan ini.

Menurut Basarnas Medan, peristiwa itu terjadi ketika kapal yang mengangkut pekerja migran tenggelam karena ombak besar di perairan Selat Malaka yang masih berada di wilayah Malaysia.

Baca juga: Mengungkap Kisah Sitti, TKW Arab yang Harus Berbagi Tempat Tidur dengan Istri Majikan!

Sembilan penumpang kapal kayu terombang-ambing di laut selama empat hari sebelum akhirnya diselamatkan oleh Kapal Tanker TTC Vishaka yang berlayar dari Malaysia ke Bangladesh.

Selanjutnya, Nahkoda Kapal Tanker TTC Vishaka melaporkan temuan ini ke Kom Center Basarnas Medan untuk menjemput korban.

Basarnas Medan segera mengerahkan tim untuk menyelamatkan setelah menerima laporan. Mereka lantas mengerahkan tim penyelamat, yang terdiri dari kru Kapal SAR RB 203 Belawan, ke lokasi kejadian.

Baca juga: Hujan Deras Disertai Suara Dentuman di Xizhou, Changhua

Tim SAR gabungan tiba di lokasi penjemputan pada pukul 00.10 WIB dan mengevakuasi tujuh buruh pencari kerja, di mana enam orang selamat dan satu orang meninggal dunia. Tim tiba di Pelabuhan Belawan sekitar pukul 03.30 WIB.

“Ini adalah hasil kerja sama yang luar biasa antara berbagai pihak. Kami bersyukur enam orang TKI berhasil dievakuasi dengan selamat dan dalam kondisi baik,” kata Mustari, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, yang bertindak sebagai Search Mission Coordinator (SMC).

“Operasi ini menunjukkan pentingnya kesiapan dan koordinasi yang baik dalam menangani situasi darurat di laut,”imbuhnya, dikutip suarabmi.co.id dari inews.

Baca juga: Pekerja Migran Terhimpit Selama 7 Jam Saat Gaemi Mengantam Tashu, Kaohsiung

Setelah dievakuasi, buruh pencari kerja asing telah diserahkan kepada Kesehatan Pelabuhan Belawan dan Imigrasi Belawan untuk dirawat lebih lanjut.

Mustari juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota tim yang terlibat dalam operasi ini.

“Kehadiran Basarnas Medan dalam operasi ini menunjukkan komitmen kami dalam operasi penyelamatan dan evakuasi warga negara Indonesia di mana pun mereka berada. Kami akan terus meningkatkan kesiapan dan kemampuan dalam menghadapi situasi serupa di masa depan,”ungkap Mustari.

Kronologi Kejadian:

Ketika kapal mereka tenggelam di perairan Selat Malaka, wilayah Malaysia, sembilan buruh perdagangan internasional berusaha kembali ke Indonesia dari Malaysia.

Baca juga: Profil Aji Kurniawan, TKI Jepang yang Meninggal Gara-gara Makan Jamur Akhirnya Terungkap

Korban terombang-ambing di laut selama empat hari. Dari sembilan orang, enam di antaranya dievakuasi dalam keadaan selamat, dan satu lagi meninggal dunia.

Mereka diselamatkan oleh kapal tanker TTC Vishaka yang melalui Selat Malaka di Sumatera Utara, Indonesia. Dua korban lainnya masih belum ditemukan. TTC Vishaka, kapten kapal tanker, menghubungi RCC Medan untuk memulai evakuasi.

Data Korban Selamat:

Nama: Mujar Samosir (LK), 37 tahun, alamat TBA Desa Rambutan, Indonesia

Nama: Darmayani (PR), 28 tahun, alamat Sei Rampah, Medan, Indonesia

Baca juga: Pihak Agensi Jumrotun Eks PMI Taiwan Asal Kendal Akhirnya Beri Santunan Setelah “Buang Muka” Saat di Taiwan

Nama: Dimas Afrizal (LK), 31 tahun, alamat Indonesia

Nama: Syafrizal Manurung (LK), 36 tahun, alamat Titi Bening, TBA Pulau Simardan, Indonesia

Nama: Edwin (LK), 40 tahun, alamat Titi Bening, TBA Pulau Simardan, Indonesia

Nama: Aldian (LK), 41 tahun, alamat Titi Bening, TBA Pulau Simardan, Indonesia

Data Korban Meninggal:

Nama: MRS X (PR).***

==

Heeee... bukan di copy caranya, di share...

SUWUN