Suarabmi.co.id – Setelah perselisihan di Orchard Plaza Singapura, tiga orang pria akhirnya berhasil ditangkap. Salah satu dari mereka diduga membawa senjata api untuk melawan karyawan toko bubur Teochew.
Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Sabtu pagi 27 Juli 2024 pukul 8 pagi, di lantai dasar mal, Nyonya Hong menceritakan seorang ke surat kabar Shin Min Daily News tentang tiga pria asing yang membuat masalah tersebut.
Nyonya Hong sendiri merupakan supervisor restoran berusia 55 tahun, ia mengatakan dua pria tersebut pertama kali muncul di sana pada pukul 6 pagi.
Baca juga: Yilan Sedang Ketat, Tak Pilah Sampah Bisa Didenda Hingga NT$ 6.000
Dia mendengar teman-temannya memberi tahnya bahwa mereka sedang menggoda dua pelanggan wanita yang tidak mereka kenal.
Karena mereka tidak ingin mendapat masalah, terutama karena toko baru buka sekitar seminggu, teman wanita mereka dan pengawas shift pagi menyuruh mereka pergi.
Para pria itu mulai mengumpat saat disuruh pergi. Dia menyatakan bahwa meskipun mereka tampak mabuk, mereka masih cukup sadar.
Baca juga: Kapal Pengangkut TKI Tenggelam di Selat Malaka, 1 Orang Meninggal Dunia
Para pria itu kembali, kali ini dengan senjata, ketika Hong tiba di toko untuk memulai shift kerjanya pada pukul 8:00 pagi.
Mereka mengklaim telah terluka dan menuntut kompensasi untuk biaya pengobatan, dan mereka menuntut untuk mengetahui di mana pengawas shift pagi berada.
Ibu Hong segera menelepon polisi dan mengambil video sebagai bukti karena ia khawatir akan keselamatan karyawannya. Diduga salah satu pelaku membawa panci dan botol pemutih bahkan, sebuah pisau jatuh dari sakunya.
Baca juga: Mengungkap Kisah Sitti, TKW Arab yang Harus Berbagi Tempat Tidur dengan Istri Majikan!
Dikutip Suarabmi.co.id dari Must Share News, Kepolisian Singapura (SPF) mengatakan bahwa sekitar pukul 8.55 pagi pada hari Sabtu mereka diberitahu tentang dugaan perselisihan. Tiga orang ditangkap, satu orang karena memiliki senjata berbahaya.
Peristiwa yang terjadi di 150 Orchard Road, yang merupakan lokasi Orchard Plaza itupun menarik perhatian.
Seorang pria berusia 25 tahun ditangkap atas tuduhan membawa senjata api berbahaya.
Dua pria lainnya, berusia 18 dan 21 tahun, juga ditangkap karena bergabung, hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.***
