Suarabmi.co.id – Pakistan dihebohkan dengan kisah cinta lintas negara yang berubah menjadi drama penuh kontroversi.
Onijah Andrew Robinson, seorang wanita berusia 33 tahun asal New York, rela menyeberangi benua demi cintanya kepada seorang remaja Pakistan berusia 19 tahun, Nidal Ahmed Memon.
Namun, bukannya kebahagiaan, ia justru mendapati dirinya terlantar, marah, dan menuntut kompensasi sebesar $100.000 dari pemerintah Pakistan.
Ditinggalkan Kekasih, Robinson Bertahan di Pakistan
Robinson pertama kali bertemu dengan Memon melalui internet. Merasa bahwa cinta mereka adalah takdir, ia memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Karachi pada 11 Oktober 2024 dengan niat menikahi kekasihnya. Namun, impian itu kandas saat keluarga Memon menolak hubungan mereka.
Menurut laporan Arab News yang dikutip suarabmi.co.id, orang tua Memon tidak menyetujui hubungan putra mereka dengan wanita asing yang usianya jauh lebih tua.
Mereka diduga melarikan diri bersama Memon, meninggalkan Robinson sendirian di negara asing.
Menolak untuk kembali ke AS, Robinson sempat berdiam diri selama hampir 30 jam di depan apartemen Memon sebelum akhirnya pindah ke tempat penampungan Chhipa, seperti dilaporkan oleh Dawn.
Tuntutan $100 Ribu dan Kritik Terhadap Infrastruktur Pakistan
Tidak hanya menuntut keadilan bagi dirinya sendiri, Robinson juga mengejutkan publik dengan pernyataan-pernyataan kontroversial dalam konferensi pers yang ia adakan di jalanan Pakistan.
“Saya berencana membangun kembali negara ini. Saya meminta $100.000 dan saya butuh $20.000 dalam bentuk tunai sebelum akhir minggu ini. Itu tuntutan saya kepada pemerintah,” ujar Robinson kepada para jurnalis.
Ia juga mengkritik infrastruktur Pakistan, menegaskan bahwa negara tersebut membutuhkan perbaikan jalan, bus baru, taksi, dan mobil yang lebih baik.
Pernikahan dengan Memon dan Rencana Pindah ke Dubai
Selain tuntutannya terhadap pemerintah Pakistan, Robinson juga membuat pengakuan mengejutkan bahwa ia sudah menikah dengan Memon dan berencana pindah ke Dubai untuk memulai hidup baru bersama.
“Saya sudah menikah dengan Nidal Ahmed. Saya adalah Onijah Ahmed. Kami akan segera pindah ke Dubai dan memiliki anak di sana,” katanya.
Namun, ketika ditanya tentang keluarganya di AS, Robinson enggan memberikan informasi. Ia hanya menyebut bahwa membahas keluarganya adalah hal pribadi dan bertentangan dengan agamanya, Islam.
Baca Juga: Demi Ayang di Taiwan, TKI Rela Menghilang Dari Radar Ortunya Karena Tak Dapat Restu
Sementara itu, anak Robinson, Jeremiah Andrew Robinson, mengungkapkan bahwa ibunya telah lama berjuang melawan gangguan bipolar dan masalah kesehatan mental lainnya.
Ia juga menyebut bahwa saudara-saudaranya telah berusaha membujuk Robinson untuk kembali ke AS, tetapi upaya mereka tidak berhasil.
Setelah munculnya klaim ini, Robinson akhirnya menjalani evaluasi kesehatan mental di departemen psikiatri Rumah Sakit Pascasarjana Jinnah di Karachi.***
Ikuti Berita Terbaru dan Pilihan Kami
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.