Scroll untuk baca artikel
Kabar BMI

Dewi eks TKW Akui Dipaksa jadi Pemuas Nafsu di Kamboja, Ancamannya Nyawa Jika Melawan

×

Dewi eks TKW Akui Dipaksa jadi Pemuas Nafsu di Kamboja, Ancamannya Nyawa Jika Melawan

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.id – Dewi, seorang korban dari sindikat penipuan yang berkedok pekerjaan di luar negeri, menceritakan pengalaman tragisnya saat diwawancarai oleh Miss Yuni, seorang konten kreator yang pernah menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW).

Dewi mengungkapkan bahwa dirinya merupakan satu agen dengan Saleh Darmawan, yang juga menjadi korban penipuan di Kamboja, dan harus mengalami penderitaan berat, termasuk menjadi pemuas nafsu demi selamat.

“Aku disuruh melayani leader-leader di sana, agar aku nggak disetrum atau nggak diambil ginjalnya, Bu Ani itu terima uang hasil melayaniku ke mereka, aku gini demi nyawaku karena anakku masih kecil,” ujar Dewi mengenang kejadian di Kamboja.

Baca juga: Jenazah Soleh Darmawan Pulang Tanpa Ginjal, WNI Ini Alami Penyiksaan dan Perdagangan Organ di Kamboja

Dewi, yang sebelumnya bekerja di Singapura sebagai TKW, mulai aktif mengunggah lowongan pekerjaan di Facebook setelah kembali ke Yogyakarta. Pada saat itu, ia dihubungi oleh seorang wanita bernama Ibu Ani yang menawarkan pekerjaan di luar negeri.

“Saya mau cari kerjaan sebenarnya di Hongkong atau Makau. Nah setelah itu saya kayak bikin iklan. Saya bisa apa, saya udah lama pengalaman. Terus habis itu ada Ibu Ani ini yang menawarkan pertama kali kerja di Makau,” kata Dewi saat berbicara dengan PortalYogya.com di Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Kamis, 13 Maret 2024, dikutip dari Tribunnews.

Ibu Ani sering berkomunikasi dengan Dewi melalui telepon, chat, dan WhatsApp untuk meyakinkan Dewi agar bekerja di tempat makan yang belakangan diketahui adalah tempat fiktif.

Baca juga: Jenazah Purnama Alam TKI Asal Sukabumi yang Meninggal di Kamboja Belum Bisa Dipulangkan

“Ibu Ani itu sering telepon aku, sering chat aku, sering WhatsApp aku. Kayak dia itu baik gitu loh, sering kontakan. Ada 1 bulan itu kita kontak-kontakan,” ungkap Dewi.

Setelah itu, Dewi akhirnya menerima tiket pesawat yang dikirim Ibu Ani pada 20 April 2024 dan diberangkatkan dari Yogyakarta menuju Malaysia, kemudian transit di Vietnam, dan akhirnya menuju Kamboja.

Sesampainya di Vietnam, Dewi dijemput mobil dan dibawa ke perbatasan Vietnam-Kamboja. Ia merasa bingung ketika tiba di Kamboja dan menghubungi Ibu Ani, yang menenangkan Dewi untuk tetap percaya.

Baca juga: Miliarder Kamboja Bagi Uang 10 Dolar dan Beras Berujung Petaka, 4 Korban Tewas dan 5 Terluka

Dewi kemudian melakukan perjalanan panjang dengan mobil dan dipindahkan beberapa kali antar pria yang berbeda. Akhirnya, ia tiba di pasar Bavet, Kamboja, di mana ia dijemput oleh seorang bos Tiongkok dan dibawa ke apartemen di Bavet.

Setelah beberapa waktu, Dewi bertemu dengan Ibu Ani, yang ternyata berperan sebagai penerjemah. Di sana, Dewi menemukan dokumen penting milik Ibu Ani, seperti paspor dan KTP, yang ia foto dan kirimkan ke saudaranya sebagai bukti.

“Aku di situ nemu paspornya Bu Ani, nemukan KTP-nya Bu Ani, tak foto semua itu, tak kirim ke saudara saya,” ujarnya.

Dewi kemudian diundang oleh Miss Yuni untuk bertemu dengan Uya Kuya dalam upaya membongkar sindikat penipuan yang berkedok pekerjaan di luar negeri.***

==

Bukan di copy caranya, di share...

SUWUN