Suarabmi.co.id – Arjunika Hendra (22), pemuda asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, memutuskan merantau ke Malaysia pada Agustus 2022 setelah gagal dalam berbagai tes militer.
Meski berat meninggalkan kampung halaman, Hendra tetap memutuskan ke Malaysia bekerja di sektor perkebunan kelapa sawit dengan gaji sekitar 2.500 ringgit (Rp8,96 juta) per bulan.
Meskipun demikian, impian untuk kembali ke tanah air tetap ada, karena kehidupan di luar negeri selalu menghadirkan tantangan.
Baca juga: Miris! 130 Bayi dan Balita di Panti Asuhan Taiwan Sebagian Besar Anak PMI
Hendra, seperti banyak pemuda Lombok lainnya, bertahan maksimal tiga tahun sebelum akhirnya kembali.
Sementara itu, Nasrudin yang telah 13 tahun bekerja sebagai PMI di sektor yang sama di Selangor, Malaysia mengirimkan sebagian besar penghasilannya sekitar 4.000 hingga 5.000 ringgit per bulan (Rp14 juta–Rp17 juta) kepada keluarga.
Ia pun berkorban kerja di Malaysia demi membiayai kehidupan keluarga dan pendidikan anaknya di Indonesia.
Baca juga: Curi Perhatian Menteri P2MI, PMI Jember ini Ternyata Alami Sakit Langka dan Koma di Singapura
Harapannya, anaknya dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik, jauh dari kehidupan sebagai pekerja migran.
Nasrudin bercita-cita untuk pulang ke Lombok dan menghabiskan masa tuanya bersama keluarga setelah anaknya mendapatkan pekerjaan yang layak.
Kisah Hendra dan Nasrudin mencerminkan harapan dan perjuangan banyak pekerja migran asal Lombok yang rela meninggalkan keluarga demi masa depan yang lebih baik, meskipun kehidupan di luar negeri penuh tantangan dan pengorbanan.***
Dapatkan informasi terkini setiap hari, bergabunglah dengan saluran WhatsApp SuaraBMI sekarang juga!