Suarabmi.co.id – Lazarus Abi, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Desa Maurisu, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan meninggal dunia di Malaysia.
Dengan kepergian Lazarus, jumlah PMI asal NTT yang meninggal di negara tersebut pada tahun 2024 telah mencapai 124 orang, di mana 119 di antaranya adalah pekerja migran ilegal.
Jenazah pria berusia 33 tahun itu tiba di Bandara El Tari Kupang menggunakan pesawat Batik Air pada Minggu pagi, 22 Desember 2024, sekitar pukul 06.10 Wita.
Baca juga: Gagal Masuk Militer, Pemuda Lombok ini Pilih Jadi PMI di Malaysia Ikuti Jejak Saudara se-Daerah
“Ada satu jenazah PMI non-prosedural lagi yang telah kami terima dari Malaysia. Kami sudah mengantar jenazah ini ke kampung halamannya,” kata Suratmi Hamida, Kepala BP3MI NTT, pada hari yang sama.
Lazarus meninggal di Jalan Penasu 96000 Sibu, Sarawak, Malaysia, pada Minggu, 15 Desember 2024. Hingga kini, penyebab kematiannya belum dapat dipastikan.
“Jumlah PMI asal NTT yang meninggal di Malaysia sepanjang 2024 sudah mencapai 124 orang,” terang Suratmi.
Baca juga: Miris! 130 Bayi dan Balita di Panti Asuhan Taiwan Sebagian Besar Anak PMI
Lebih lanjut, Suratmi mengungkapkan, kota dan kabupaten dengan jumlah kematian PMI terbanyak di antaranya adalah Belu (15 orang), Malaka (26 orang), serta Flores Timur (13 orang).
Daerah lainnya termasuk Kota Kupang (5 orang), Kabupaten Kupang (7 orang), Timor Tengah Selatan (9 orang), dan Timor Tengah Utara (7 orang). Ada juga daerah seperti Ende (14 orang) dan Sikka (5 orang), serta beberapa wilayah lain dengan jumlah yang lebih kecil.
“Perlu dicatat bahwa dari total angka tersebut, hanya lima orang yang berangkat melalui jalur resmi. Sisanya berangkat secara ilegal,” tambah Suratmi.***
Dapatkan informasi terkini setiap hari, bergabunglah dengan saluran WhatsApp SuaraBMI sekarang juga!