Suarabmi.co.id – Pada Minggu, 22 Desember 2024, Serikat Buruh Industri Perawatan Taiwan (SBIPT) mengunjungi panti asuhan Harmony Home yang menampung sekitar 130 anak usia bayi dan balita.
Anak-anak tersebut kebanyakan berasal dari pasangan Indonesia yang bekerja sebagai pekerja migran di Taiwan.
Selama kunjungan tersebut, SBIPT mengirimkan lima pengurus dan dua anggota untuk mengonfirmasi informasi bahwa lebih dari 90 persen anak di panti asuhan tersebut adalah keturunan Indonesia.
Baca juga: Curi Perhatian Menteri P2MI, PMI Jember ini Ternyata Alami Sakit Langka dan Koma di Singapura
Hal ini dikatakan oleh Aan Darwati, pengurus SBIPT dalam laporan CNA yang dikutip suarabmi.co.id.
Dalam dua jam kunjungan, Aan dan rekannya mendengar informasi dari pekerja Harmony Home mengenai latar belakang anak-anak yang tinggal di sana.
Banyak di antara mereka merupakan anak-anak dari pekerja migran Indonesia yang berstatus overstay (PMIO).
Baca juga: PMI Asal Bali Meninggal di Jepang, Biaya Pemulangan Jenazah Jadi Kendala Besar
Aan mengungkapkan perasaan sedihnya setelah mendengar cerita mengenai anak-anak yang kekurangan kasih sayang orang tua karena harus terpisah.
Keputusan orang tua yang bekerja di luar negeri, meski untuk keluarga, ternyata berdampak pada kehidupan anak-anak mereka.
“Mereka cerita kalau biaya pemulangan sang anak berkisar antara NT$28.000 (Rp13.950.000) – NT$30.000, termasuk biaya paspor anak yang diurus agensi sebesar NT$8500,” ujar Aan.
Baca juga: Waspada! Virus Influenza Melonjak di Jepang, Kasus Meningkat 2X Lipat Jadi 94.259
Aan juga menyarankan para pekerja migran untuk tetap mengingat tujuan utama mereka datang ke Taiwan, yaitu bekerja untuk keluarga.
Ia mengingatkan agar mereka menjauhkan diri dari perilaku berisiko dan memilih kegiatan positif saat liburan.
“Carilah kegiatan yang positif saat liburan. Di Taiwan ada banyak aktivitas positif yang bisa diikuti. Jangan salah pergaulan sehingga melakukan hal-hal yang negatif,” ujar Aan.***
Dapatkan informasi terkini seputar PMI setiap hari, bergabunglah dengan saluran WhatsApp SuaraBMI sekarang juga!







