Suarabmi.co.id – Jika tidak segera berlari puluhan pekerja migran akan terjebak dalam api dalam. Penyebabnya adalah rumah berlantai tiga milik bengkel motor di daerah Peithou, Kabupaten Changhwa, yang dikontrakkan kepada pekerja migran dan pekerja lokal terbakar.
Peristiwa naas yang terjadi pada Selasa pagi 30 Juli 2024, menyebabkan tiga orang lain yang ngontrak di sana meninggal dunia.
Sementara itu, 30 pekerja migran yang tinggal di lantai atas berhasil menyelamatkan diri, meskipun mereka mengalami luka-luka.
Baca juga: PMI Asal Indramayu Wafat Padahal Baru Bekerja 2 Bulan di Pabrik Taiwan
Dikutip suarabmi.co.id dari Liberty Times Net, pemilik bengkel mengatakan bahwa bangunan sebelah yang dikontrakkan kepada warga Taiwan adalah sumber kebakaran.
Selain itu, ada bengkel di sebelahnya di mana banyak motor diparkir. Dalam sekejap, api menjalar ke bengkel dan membakar semua motor yang diparkir di sana.
Pemilik bengkel bangun dan melihat ke luar ketika dia mencium bau barang terbakar ia lantas segera melapor ke polisi setelah diketahui bahwa api terbakar di lantai satu dan merambat ke lantai atas.
Baca juga: Setelah 5 Tahun di Korea Selatan, TKI Ini Pulang dengan Tampilan Tukang Rongsokan
Sebaliknya, seorang pejalan kaki yang berjalan di sekitar lokasi melihat si jago merah melalap bangkel. Dia berteriak agar penghuni di atas bangun dan turun karena ada kebakaran.
Penghuni rumah kontrakan, di mana sebagian besar pekerja migran berlari untuk menyelamatkan diri. Bahkan satu pekerja migran melompat dari lantai tiga dan mengalami luka-luka.
Tiga orang yang tinggal di lantai satu di mana sumber api muncul mengalami luka yang parah dan akhirnya meninggal.***
