Suarabmi.co.id – Pada Rabu sore 24 Juli 2024 lalu kapal kargo Iriana berbendera Indonesia terdampar di Pingtung.
Seluruh orang di kapal dalam keadaan aman, setelah melakukan pemeriksaan tidak ada kebocoran dari minyak yang mereka bawa.
Saat itu semua awak kapal berhasil diselamatkan, namun salah satu dari mereka sedang dipantau Direktorat Jenderal Penjaga Pantai Taiwan (CGA).
Baca juga: Ibu Dua Artis Kembar Ini Ternyata Punya Perusahaan Penyalur TKI ke Timur Tengah
Pusat Operasi Darurat (CEOC) hari Sabtu 27 Juli 2024 mengungkapkan bahwa seorang kru kapal memiliki masalah gula darah, namun saat ini sudah dibantu dilarikan ke rumah sakit.
Menurut CEOC, salah satu kru kapal tersebut, yang berkewarganegaraan Indonesia, menderita diabetes dan gula darahnya tidak terkendali.
CEOC mengungkapkan bahwa pasien tersebut telah dibantu, dan telah dilarikan ke rumah sakit.
Menurut CEOC, hingga Sabtu sore, telah terdapat sepuluh kasus penyelamatan di laut terkait Taifun Gaemi, di mana salah satu yang terbaru melibatkan kapal barang Mai La Lun berbendera Palau.
Baca juga: Gara-gara Ngorok, PMI Taiwan Terpaksa Dipulangkan ke Agensi oleh Majikan
Dikutip dari Fokus Taiwan, sementara itu, kapal Keta berbendera Mongolia dilaporkan miring dan masuk ke air 2 mil laut dari muara Sungai Zengwen pada Kamis malam.
Menurut CEOC, tiga kru asal Tiongkok dan sepuluh asal Indonesia di kapal tersebut selamat dan telah dipindahkan ke tempat yang aman.
Di sisi lain, sebuah kapal berbendera Indonesia “IRIANA” terdampar 1 mil laut dari pantai di Desa Fangshan, Kabupaten Pingtung pada Rabu sore.
Menurut CEOC, karena kapal tersebut membawa 209,8 ton minyak, risikonya sangat tinggi, sehingga perlu dilakukan penanganan darurat dengan pemompaan minyak diperkirakan dimulai pada tanggal 29.***
