Kabar Indo

PMI Terpisah 37 Tahun, Akhirnya Kembali ke Pelukan Keluarga dalam Kondisi Stroke

×

PMI Terpisah 37 Tahun, Akhirnya Kembali ke Pelukan Keluarga dalam Kondisi Stroke

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.id – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) berhasil memfasilitasi reuni antara Kosim Bin Madrais, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jawa Barat, dengan keluarganya setelah terpisah selama 37 tahun.

Kosim, yang hilang kontak dengan keluarga akibat bekerja melalui jalur non-prosedural, akhirnya pulang ke Indonesia dan dapat bertemu dengan anaknya setelah bertahun-tahun.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Minggu, 1 Desember 2024, KP2MI menjelaskan bahwa Kosim, yang selama ini bekerja di Malaysia, baru-baru ini mengidap stroke selama dua tahun terakhir.

Baca juga: Aksi Nekat Pria Merokok di MRT Kaohsiung Gegerkan Penumpang, Denda Mengintai!

Ia tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 28 November 2024, sekitar pukul 15.00 WIB, setelah menempuh perjalanan dari Batam.

Setibanya di bandara, Kosim dijemput oleh petugas dari KPPMI dan dibawa ke Lounge KPPMI di Terminal 3. Di sana, ia dipertemukan dengan anak pertama yang sudah lama tidak ia temui.

Setelah itu, bersama dengan petugas P4MI Cirebon, Kosim melanjutkan perjalanan ke rumah anak pertamanya di Desa Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.

Perjalanan yang dimulai sekitar pukul 17.00 WIB ini memakan waktu hingga pukul 20.15 WIB untuk sampai di tujuan. Di kediaman anaknya, penyerahan Kosim kepada keluarga dilakukan langsung oleh Kepala BP3MI Jawa Barat, Kombes Pol. Mulia Nugraha.

Baca juga: PMI di Taiwan Wajib Tahu! Begini Cara Ampuh Mengatasi Gatal Musim Dingin

“Selamat berkumpul kembali bersama keluarga. Kami berharap ikatan yang sempat terputus ini bisa kembali terjalin erat,” ungkap Mulia Nugraha, dikutip suarabmi.co.id dari Tempo.

Selain itu, Mulia Nugraha mengingatkan pentingnya mengikuti prosedur resmi dalam bekerja di luar negeri.

Ia menegaskan bahwa jalur non-prosedural tidak hanya berisiko secara hukum, tetapi juga berbahaya bagi keselamatan dan kesejahteraan pekerja migran. Ia berharap kejadian serupa, di mana seorang PMI terputus komunikasi dengan keluarganya, tidak akan terjadi lagi.

“Kami berharap masyarakat lebih sadar akan pentingnya mengikuti jalur resmi. Jalur non-prosedural hanya membawa masalah, bukan solusi. Lindungi diri Anda dan keluarga dengan cara yang benar,” tambahnya.***

==

Heeee... bukan di copy caranya, di share...

SUWUN