Scroll untuk baca artikel
Berita

Program Two and Two untuk Pelatihan PMI ke Arab Saudi Sedang Dikaji, ke Depannya TKI Makin Gimana ya?

×

Program Two and Two untuk Pelatihan PMI ke Arab Saudi Sedang Dikaji, ke Depannya TKI Makin Gimana ya?

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.idMenteri Ketenagakerjaan Yassierli membahas program Two and Two untuk pelatihan vokasi guna penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Kerajaan Arab Saudi.

Program tersebut diusulkan oleh Himpunan Pengusaha Jasa Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI)(Himsataki) saat beraudiensi pada Senin (9/12/2024) di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan Jakarta.

“Kami mengapresiasi terhadap usulan program yang diajukan oleh Himsataki. Kami akan melakukan kajian terlebih dahulu untuk memastikan apakah program yang diusulkan memiliki dasar hukum atau payung hukum yang kuat,” ujar Yassierli dalam keterangan yang diterima pada Selasa 10 Desember 2024.

Baca Juga: Wanita Asal Indonesia Tertipu Cinta Jadi Kurir Narkoba di Taiwan, Ujungnya Divonis 16 Tahun Penjara!

Yassierli menegaskan bahwa payung hukum merupakan elemen penting yang harus dipenuhi agar pelaksanaan program dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan memberikan perlindungan optimal kepada semua pihak yang terlibat.

Selain itu, dibutuhkan juga kompetensi yang memadai bagi para tenaga kerja yang ditempatkan di luar negeri, dikutip suarabmi.co.id dari Liputan6.

“Kompetensi tidak hanya menjadi bekal penting bagi pekerja untuk bisa bersaing di pasar tenaga kerja internasional,” ujarnya.

Baca Juga: Ratusan Orang Dibalikin ke Kampung Halaman, Pemerintah Mulai Bersih-bersih TKI Ilegal! Makanya Pakai Jalur Resmi Dong

Dengan kompetensi dan payung hukum, Yassierli menjamin bahwa keduanya dapat melindungi hak-hak pekerja migran Indonesia selama bekerja di luar negeri.

“Hal itu merupakan bentuk nyata dari pelindungan terhadap pekerja migran, dan tugas kami sebagai pemerintah adalah memastikan bahwa yang bekerja itu kompeten,” jelas Menaker.***

==

Bukan di copy caranya, di share...

SUWUN