Suarabmi.co.id – Kisah perjuangan Kamil (52), warga Jombang, Jawa Timur, untuk memulangkan putrinya yang bekerja sebagai TKW di Malaysia menjadi viral di media sosial.
Beberapa minggu lalu, Kamil mendapat kabar bahwa putrinya, Rosita Sari, sakit dan dirawat di rumah sakit Malaysia. Kamil pun langsung melapor ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Jombang dan Polda Jawa Timur untuk meminta bantuan pemulangan.
“Anak saya selalu minta (dibantu) agar bisa segera pulang,” ujar Kamil saat bertemu petugas Disnaker, dikutip suarabmi.co.id dari Kompas.
Baca juga: Nakes Indonesia Punya Peluang Besar Bekerja di Jepang dan Jerman, Kisaran Gajinya Auto Bikin Ngiler
Kamil juga mengungkapkan bahwa ia telah berusaha menghubungi Rosita beberapa kali. Ia merasa khawatir setelah mendengar kabar bahwa putrinya sakit dan tidak ada yang merawatnya di Malaysia. Namun, setelah beberapa minggu, Kamil merasa lega karena kondisinya membaik.
“Hari ini kami mau menanyakan bagaimana kepulangan anak saya. Anak saya kalau telepon selalu menangis, minta dibantu agar bisa pulang,” lanjut Kamil.
Kini, setelah beberapa kali berkomunikasi dengan putrinya, Kamil merasa lega karena Rosita sudah dalam kondisi sehat. Rosita, yang sempat dirawat di rumah sakit, kini berada di Kuala Lumpur.
Baca juga: Cuti Tahunan PMI Taiwan, Begini Cara Hitung yang Wajib Kamu Tahu, Jangan Sampai Ketinggalan!
Namun, pemulangan Rosita terhambat karena ia berangkat ke Malaysia secara ilegal, tanpa prosedur resmi.
Kepala Bidang Penempatan TKI Disnaker Kabupaten Jombang, Tutut Purwanti, menyatakan bahwa proses pemulangan Rosita tengah ditangani oleh Kedutaan Besar RI di Malaysia dan BP3MI.
“Pihak KBRI di Kuala Lumpur sudah bekerja, hanya saja memang ada kendala,” jelas Tutut. Rosita sendiri mengungkapkan bahwa ia tidak menjadi korban perdagangan orang (TPPO), melainkan berangkat ke Malaysia atas keinginannya sendiri untuk bekerja.
Baca juga: Banyak ABK Terbuang dan Tertindas di Taiwan, Sosok Eks PMI ini Maju Berjuang untuk Mereka
Dalam pertemuan tersebut, Tutut juga melakukan panggilan video kepada Rosita melalui sambungan telepon. Melalui video call itu, Rosita menyampaikan bahwa kondisi kesehatannya sudah membaik dan ia berharap bisa segera pulang ke Indonesia.
Meski demikian, masalah administratif yang terjadi karena keberangkatannya yang tidak sesuai prosedur membuat proses pemulangan menjadi lebih lama.
Kamil pun terus meminta kesabaran dan berharap putrinya bisa segera dipulangkan.
“Saya ingin anak saya pulang. Saya mohon anak saya bisa dipulangkan dari sana,” tuturnya.***