Suarabmi.co.id – Seorang pekerja migran asal Indonesia, harus angkat kaki dari Taiwan padahal dia belum lama menginjakkan kaki di sana.
Pria yang diketahui bernama Agus tersebut berangkat ke Taiwan dengan harapan besar bisa bekerja di pabrik.
Namun, setibanya di sana, pekerjaannya dibatalkan tanpa alasan yang jelas, lalu dipindahkan ke peternakan. Ternyata hal tersebut juga tidak sesuai yang dijanjikan, Agus dituduh tidak mau menerima pekerjaan tersebut.
Baca juga: Tragedi Kantong Kosong 11 PMI di Timor Leste, Auto Terlantar
Ditemui oleh Faisal Soh, Agus membagikan kisahnya di kanal youtube Faisal yang diunggah pada Kamis, 18 Juli 2024.
Agus yang berangkat melalui jasa salah satu PT yang berada di Wates itu sudah mengungkapkan bahwa ia sudah mengeluarkan dana sebanyak Rp 92 juta.
Di Taiwan, Agus sudah berusaha mencari pekerjaan baru, ia juga terus berusaha menghubungi pihak PT namun tidak mendapatkan respon yang diharapkan.
Baca juga: Jepang Meradang Gara-gara Kelakukan Lelaki Tionghoa ini Diluar Nalar
Yang lebih memilukan lagi, Agus disuruh untuk mencari teman yang berada di Taiwan agar bisa bernaung di sana.
“Saya dititipkan di tempat teman, harus mencari makan sendiri. Saya belum mendapatkan pekerjaan sama sekali,” ungkap Agus dengan raut kekecewaan.
Setelah berjuang selama kurang lebih 40 hari di Taiwan tanpa kepastian pekerjaan, Agus memutuskan untuk pulang ke Indonesia.
Baca juga: Mungkin Pamitnya jadi TKI di Makau, Tak Taunya Lakukan Hal Keji Ini
Ia terpaksa pulang dengan tangan hampa, tidak mendapatkan pengembalian biaya penempatan yang telah dikeluarkannya. Ia juga menyalahkan agensi yang dinilainya tidak memenuhi janji.
Namun dengan bantuan Faisal Soh, proses mediasi Agus dengan PT yang memberangkatkannya di BP2MI lounge Bandara Soekarno-Hatta area Terminal 3 Internasional berjalan lancar.
Pihak PT juga kooperatif sehingga Agus mendapatkan uangnya kembali hampir penuh, meski tidak disebutkan berapa nominal yang diterimanya.***