BeritaKabar BMI

TKI Sukabumi Meninggal di Arab Saudi setelah 2 Tahun Kerja, Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia

×

TKI Sukabumi Meninggal di Arab Saudi setelah 2 Tahun Kerja, Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.id – Kisah tragis menimpa Mastonah (50 tahun), seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Sukabumi, yang meninggal dunia di Arab Saudi.

Kabar duka tersebut disampaikan setelah Mastonah dilaporkan meninggal pada bulan Mei lalu dan jenazahnya baru berhasil dipulangkan ke tanah air pada Rabu, 14 Agustus 2024.

Jenazah Mastonah saat ini telah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan di kampung halamannya di Kampung Tegaloa RT003/001, Desa Banjarsari, Kecamatan Cidadap.

Baca juga: TKW Arab Saudi ini Dibayar Rp15 Juta per Bulan Selama 11 Tahun, Kerjanya Cuma Jadi Mata-mata Anak Majikan saat Diantar Jemput Sopir

Ketua Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) DPC Kabupaten Sukabumi, Ruswandi, menjelaskan bahwa berita meninggalnya Mastonah diterima dari teman kerjanya di Arab Saudi.

Keluarga Mastonah kemudian menghubungi LAI DPC Kabupaten Sukabumi untuk mendapatkan bantuan dalam proses pemulangan jenazah.

“Setelah berkomunikasi dengan agensi terkait, kami berhasil memastikan jenazah bisa dipulangkan ke kampung halamannya,” kata Ruswandi kepada sukabumiupdate.com pada Kamis 15 Agustus 2024 yang dikutip oleh Suarabmi.co.id.

Baca juga: Uang Rp300 Juta Miliknya Melayang, TKW Sragen Hancurkan Rumah Pria yang Batal Menikahinya dan Sita Barang-barang

Ruswandi menambahkan bahwa jenazah Mastonah tiba di Jakarta pada pukul 07.00 WIB pagi, 14 Agustus 2024.

Selanjutnya, jenazah dibawa ke rumah duka di Desa Banjarsari, Kecamatan Cidadap menggunakan ambulans Puskesmas Cidadap dan dikawal oleh Unit PPA Polres Sukabumi.

Mastonah, ibu dari dua anak, memutuskan untuk bekerja di Arab Saudi sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Asisten Rumah Tangga (ART) pada akhir tahun 2021, demi mengatasi masalah ekonomi yang dihadapinya bersama kedua anaknya.

Baca juga: Satu WNI Meregang Nyawa dalam Kerusuhan Mematikan di Bangladesh, Jenazah Akhirnya Tiba di Indonesia

Ruswandi menambahkan bahwa setelah hampir dua tahun bekerja, pada Mei 2024, Mastonah jatuh sakit dan meninggal dunia.

Berdasarkan hasil investigasi, Mastonah diduga menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking) yang dilakukan oleh agen penyalur TKI secara non-prosedural.

“Investigasi kami menunjukkan bahwa keberangkatan Mastonah ke luar negeri dilakukan dengan cara yang tidak sesuai prosedur,” pungkasnya.***