Scroll untuk baca artikel
Kabar BMIRuang Baca

TKW Melahirkan di Tempat Tidur Majikan! Akui Gunakan Hasil Pemeriksaan Teman untuk Lolos Pemeriksaan, Nasibnya Terungkap

×

TKW Melahirkan di Tempat Tidur Majikan! Akui Gunakan Hasil Pemeriksaan Teman untuk Lolos Pemeriksaan, Nasibnya Terungkap

Sebarkan artikel ini

Baru-baru ini, beredar sebuah video yang mengejutkan dari seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia yang melahirkan di rumah majikannya di Taiwan. Menurut keterangan dari Asosiasi Keluarga Penyandang Disabilitas dan Majikan Perawat Internasional Taiwan, TKW tersebut berhasil menyembunyikan kehamilannya dengan menggunakan hasil pemeriksaan kesehatan temannya untuk lolos pemeriksaan sebelum datang ke Taiwan.

Ayah dari bayi tersebut berada di Indonesia, dan rencananya bayi itu akan dikirim ke Indonesia untuk dirawat oleh keluarganya, sementara sang TKW akan cuti ke Indonesia selama 3 bulanan.

Kejadian ini pertama kali mencuat ketika seorang netizen membagikan rekaman CCTV di platform 爆料公社APP, menunjukkan TKW tersebut melahirkan di atas tempat tidur nenek yang ia rawat. Yang lebih mengejutkan, TKW itu baru bekerja di rumah majikannya selama lima bulan. Sebelum datang ke Taiwan, ia sudah hamil, namun keluarga majikan tidak mengetahui hal tersebut karena aturan di Taiwan melarang tes kehamilan saat pengajuan kerja. Kini, keluarga majikan harus merawat ibu dan bayi tersebut.

Anggota Dewan Pengawas Taiwan, Wang Youling, melalui akun Facebook pribadinya mempertanyakan validitas laporan tersebut, menyebutnya “konyol”. Wang bertanya-tanya bagaimana mungkin keluarga majikan tidak menyadari bahwa TKW itu sedang hamil. Ia juga menyarankan bahwa jika majikan tidak mampu merawat ibu dan anak tersebut, mereka bisa membatalkan kontrak dengan kesepakatan bersama dan mencari tenaga kerja baru. Menurutnya, ada banyak solusi yang tersedia.

Asosiasi Majikan menegaskan bahwa kehamilan TKW ini memang benar adanya. Wanita tersebut datang ke Taiwan pada bulan Mei dan melahirkan pada 11 September di rumah majikannya. Ia mengakui menggunakan hasil pemeriksaan teman untuk menyembunyikan kehamilannya.

Asosiasi Majikan juga mengkritik respons pemerintah, menyatakan bahwa kejadian ini sudah diketahui di kalangan pekerja migran. Mereka menegaskan bahwa pekerja migran di Taiwan dapat menggunakan asuransi kesehatan untuk pemeriksaan dan melahirkan, namun pemerintah Taiwan, termasuk Kementerian Tenaga Kerja dan Dewan Pengawas, seolah mengabaikan kenyataan ini.

Bayi yang dilahirkan TKW tersebut akan dikirim kembali ke Indonesia untuk dirawat oleh keluarganya, sementara TKW itu akan terus bekerja merawat nenek yang sebelumnya menjadi tanggung jawabnya. Namun, apakah kontraknya akan dilanjutkan atau tidak, masih belum dapat dipastikan.

==

Bukan di copy caranya, di share...

SUWUN