Suarabmi.co.id – Kapal kargo curah “Ta Ho Marine,” yang mengangkut empat Warga Negara Indonesia (WNI), berhasil ditarik kembali ke Pelabuhan Taichung pada hari Sabtu, 5 Oktober 2024 setelah terjebak selama lebih dari 42 jam akibat kerusakan yang dialaminya dan dampak Taifun Krathon, menurut informasi dari Direktorat Jenderal Petugas Pantai (CGA).
Kantor Patroli Pantai IV CGA melalui siaran pers menjelaskan bahwa pada sekitar pukul 2.30 siang pada hari Kamis, mereka menerima laporan mengenai kapal Taiwan tersebut yang terjebak 15 mil laut di barat Pelabuhan Taichung.
Kerusakan terjadi pada kotak kontrol pompa tekanan minyak kemudi, dan kapal tersebut tidak dapat melakukan perbaikan sendiri.
Baca juga: Gaji Pembantu Rumah Tangga di Hong Kong Naik Lur, Cek Nominalnya
Dampak dari Taifun Krathon menyebabkan kondisi laut yang tidak aman, sehingga kapal tunda tidak dapat beroperasi. Dalam situasi tersebut, “Ta Ho Marine,” yang membawa empat WNI dan 17 warga Taiwan, terpaksa menjatuhkan jangkar untuk menjaga stabilitas kapal.
Dikutip suarabmi.co.id dari CNA, Kantor Patroli Pantai IV mengungkapkan bahwa mereka terus memantau situasi kapal tersebut menggunakan radar dan berkomunikasi secara rutin melalui radio VHF untuk memastikan kondisi kapal.
Selain itu, mereka juga berkoordinasi dengan Cabang Armada CGA untuk mengirimkan kapal kelas Chiayi ke lokasi demi menjaga keamanan.
Mereka berhubungan dengan Pusat Urusan Kelautan Wilayah Tengah untuk merancang strategi penanganan.
Setelah kondisi cuaca mulai membaik sekitar pukul 9 pagi pada hari Sabtu, kapal tunda mulai menarik “Ta Ho Marine,” dengan dukungan dari beberapa kapal lainnya, termasuk kapal tunda tambahan dan penjaga pantai untuk memastikan keselamatan.
Akhirnya, kapal tersebut berhasil tiba dengan selamat di Pelabuhan Taichung, dan semua 21 orang yang berada di atas kapal dilaporkan dalam keadaan aman.***
