Suarabmi.co.id – Wabah influenza di Jepang terus meluas, dengan jumlah pasien yang diperkirakan meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
Laporan dari Institut Penyakit Menular Nasional dan organisasi terkait menyebutkan bahwa sekitar 5.000 rumah sakit dan klinik di Jepang telah mencatatkan total 94.259 kasus influenza dalam periode tujuh hari yang berakhir pada 15 Desember.
Dengan angka ini, diperkirakan jumlah kasus influenza secara nasional mencapai sekitar 718.000, sebuah lonjakan yang signifikan dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Baca juga: Demi Gaji Rp 5 Juta, TKW Abu Dhabi Tahan Sakit hingga Kaki Dibungkus Plastik Pas Tidur!
Rata-rata jumlah pasien per institusi medis meningkat di seluruh 47 prefektur Jepang, dengan angka nasional tercatat mencapai 19,06.
Di wilayah Jepang Barat, tepatnya di prefektur Oita dan Fukuoka, jumlah pasien bahkan melebihi level peringatan, yang ada di angka 30.
Sementara itu, di 40 prefektur lainnya, jumlah rata-rata pasien telah melampaui level siaga, yakni 10.
Ishida Tadashi, Kepala Panel Influenza di Asosiasi Penyakit Menular Jepang, menjelaskan bahwa lonjakan jumlah kasus influenza diperkirakan disebabkan oleh kurangnya paparan terhadap virus selama pandemi COVID-19.
Hal ini mengakibatkan penurunan kekebalan tubuh masyarakat terhadap influenza.
Ishida memperkirakan wabah ini akan mencapai puncaknya sekitar bulan Januari. Ia pun menyarankan masyarakat untuk lebih waspada dengan menjaga kebersihan tangan dan mengenakan masker.
Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat mempertimbangkan untuk menjalani vaksinasi sebagai tindakan pencegahan.***
