Suarabmi.co.id – Sharp, perusahaan elektronik Jepang yang sedang mengalami kesulitan, saat ini sedang berusaha untuk mengurangi 500 pekerja melalui program pensiun dini di pabriknya di Sakai, Prefektur Osaka.
Pabrik yang dioperasikan oleh anak perusahaan sepenuhnya, Sakai Display Products, akan menghentikan produksi panel kristal cair besar yang digunakan dalam televisi.
Program pensiun dini ini merupakan bagian dari upaya Sharp untuk menyesuaikan bisnisnya yang sedang berjuang, terutama setelah mengalami kerugian bersih besar untuk tahun kedua berturut-turut dalam tahun fiskal 2023.
Baca juga: Pasangan di Batam Tampung 8 PMI Ilegal untuk Dikirim ke Malaysia
Dengan mengurangi anggota stafnya di Sakai, Sharp berharap untuk mengurangi biaya operasional dan mengatasi tantangan finansial yang dihadapinya.
Dikutip suarabmi.co.id dari The Japan Times pada 13 Juli 2024, Sharp sedang mengajukan permohonan kepada karyawan Sakai Display Products untuk mengambil bagian dalam program pensiun dini ini.
Sekitar 500 pekerja yang diharapkan akan mengambil pensiun dini ini merupakan lebih dari setengah dari total workforce anak perusahaan tersebut. Sementara itu, karyawan yang tersisa diharapkan akan dialihkan ke posisi lain di perusahaan.
Baca juga: Butuh Banyak! Jepang akan Buka Loker Perawat dari Indonesia
Keputusan untuk menghentikan operasi pabrik di Sakai juga menjadi bagian dari strategi perampingan bisnis Sharp, terutama dalam menghadapi penurunan permintaan untuk panel LCD yang digunakan dalam televisi. Pabrik ini direncanakan untuk berhenti beroperasi pada akhir September mendatang.
Meskipun langkah ini diharapkan dapat membantu Sharp untuk mengurangi biaya dan memulihkan stabilitas keuangannya, ini juga menandai perubahan signifikan dalam industri elektronik Jepang.
Kondisi pasar yang tidak pasti dan persaingan yang ketat mendorong perusahaan seperti Sharp untuk terus beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dalam permintaan pasar global.***