Suarabmi.co.id – Kondisi lingkungan di sekitar Stasiun Kereta Taichung kembali menjadi sorotan akibat masalah kebersihan.
Seorang netizen mengunggah foto yang menunjukkan banyak sampah di tangga alun-alun stasiun, sehingga memicu perbincangan luas.
Warga setempat menyebutkan bahwa perusahaan pengelola telah menugaskan petugas kebersihan setiap hari dan telah menyediakan tempat sampah. Namun, jika ditemukan pelanggaran, pelakunya akan dikenakan sanksi.
Di permukaan tanah terlihat banyak gelas minuman dan puntung rokok berserakan. Alun-alun di depan Stasiun Taichung tampak kotor, memberikan kesan buruk bagi wisatawan yang datang dari luar kota.
Baca Juga: Empat TKI Ilegal Asal Sergai Bayar Rp 5 Juta untuk Bekerja di Malaysia, Satu Agen Diamankan
Seorang penumpang, Nona Lü, menyampaikan, “Setiap kali saya datang ke Taichung, saat turun dari kereta tercium bau pesing. Saat berjalan pun sering menendang botol bekas, rasanya jadi tidak nyaman.”
“Saya jarang ke Taichung, tapi saat melihat kondisi seperti ini, saya merasa tidak terbiasa. Lingkungannya memang kotor,” kata penumpang lainnya yang bernama Tuan Chen.
Sebagai salah satu dari empat stasiun kelas utama milik Kereta Api Nasional Taiwan (TRA), Stasiun Taichung merupakan pusat transportasi paling vital di wilayah Taiwan Tengah. Namun, permasalahan kebersihan masih sering menjadi keluhan.
Sebelumnya, area lobi lantai dua dan ruang tunggu bus di lantai satu juga pernah dikeluhkan masyarakat karena kotor.
Baca Juga: TKI Asal Banyuwangi yang Hilang di Kamboja Dinyatakan Meninggal Dunia
Baru-baru ini, seorang netizen menyoroti banyaknya sampah di tangga alun-alun melalui media sosial, sehingga kembali memicu diskusi public, dikutip suarabmi.co.id dari PTS.
Warga lokal mengatakan bahwa setiap akhir pekan banyak orang berkumpul di lokasi tersebut dan meninggalkan sampah sembarangan.
“Pekerja migran dari Indonesia, Filipina, dan Thailand sering berkumpul di sini untuk mengobrol, minum-minum, dan makan. Saya pernah mengingatkan mereka agar membuang sampah pada tempatnya, tapi mereka menolak.” Ungkap Tuan Chen.
Kepala Subdivisi Manajemen Kebersihan Lingkungan dari Biro Lingkungan Hidup Kota Taichung, Zhou Jia-Rui, menjelaskan, “Jika terbukti ada pelanggaran berupa pembuangan sampah sembarangan atau jika instansi terkait lalai dalam pembersihan sehingga menyebabkan lingkungan menjadi kotor, maka sesuai peraturan Undang-Undang Pengelolaan Sampah, pelaku dapat dikenai denda antara NT$1.200 hingga NT$6.000.”
Baca Juga: Pekerja Migran Tertimbun Kerangka Konstruksi Ambruk di Taipei, Nasibnya Belum Diketahui
TRA menyatakan bahwa area yang berada di bawah tanggung jawab mereka hanya mencakup peron, lobi, dan pusat perbelanjaan stasiun.
Sedangkan platform lantai dua, tangga, dan terminal bus berada di bawah kewenangan Dinas Perhubungan Kota Taichung. Sementara itu, alun-alun di depan stasiun lama dikelola oleh Dinas Pembangunan Kota.
Pemerintah Kota Taichung menegaskan bahwa pembersihan dilakukan setiap pagi oleh pihak ketiga.
Saat ini, jumlah tempat sampah telah ditambah untuk mengantisipasi volume sampah yang meningkat.
Pelaku pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai Undang-Undang Pengelolaan Sampah, dengan denda maksimal sebesar NT$6.000.(*)
Ikuti Berita Terbaru dan Pilihan Kami
Dapatkan update berita langsung melalui aplikasi WhatsApp dengan bergabung di Suarabmi.co.id WhatsApp Channel. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan informasi terkini.