Suarabmi.co.id – Peristiwa mengerikan terjadi di Kampung Lebak Saat, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, pada Minggu pagi, 8 Desember 2024.
Seorang wanita berinisial AJ (33) ditemukan meninggal dunia di rumah milik kakaknya, setelah diduga terlibat dalam insiden dengan suaminya.
Robi Maulana (22), yang menyaksikan langsung kejadian tersebut, mengungkapkan detik-detik tragis yang terjadi di rumah tersebut. Saat itu, Robi sedang menikmati secangkir kopi setelah bangun tidur, ketika ia mendengar percekcokan antara AJ dan suaminya.
Baca juga: WNI Hati-hati! Modus Pengantin Pesanan Terungkap, Wanita Jabar dan Kalbar Jadi Target TPPO
Menurut laporan TribunCirebon yang dikutip Suarabmi, perselisihan bermula ketika sang suami mencurigai ada sesuatu yang mencurigakan pada ponsel AJ dan meminta untuk melihat isi HP tersebut. Namun, AJ menolak memberikan ponselnya.
“Suami minta HP korban, katanya ada yang aneh di media sosial. Tapi korban tidak memberikan HP-nya,” ujar Robi, yang tinggal bersama istrinya di rumah yang sama.
Karena permintaannya tidak dipenuhi, suami korban menjadi marah. Ia pun pergi ke dapur dan mengambil sebuah pisau. Tanpa ragu, pelaku kemudian mendekati AJ dan melakukan tindakan yang mengakibatkan luka serius di tubuh korban.
Baca juga: Jangan Sampai Tertipu! Begini Cara Mengecek KTP dan NIK Digunakan Pinjol
Meskipun terluka, AJ masih sempat memberikan ponselnya kepada Robi dan memintanya untuk menyimpan HP tersebut.
“Pelaku keluar, korban masih bisa berdiri, dia kasih HP ke aku, katanya ini umpetin, simpen,” ungkap Robi.
Tak lama setelah itu, pelaku kembali ke rumah dengan membawa sebuah potongan kayu. Robi yang keluar untuk meminta pertolongan dari warga sekitar, merasa sangat cemas. Ketika ia kembali ke rumah, ia menemukan AJ dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
Baca juga: Zul Zivilia, Eks TKI Jepang yang Terjerat Kasus Narkoba, Apa Kabar Kini?
“Saat aku keluar untuk minta tolong ke warga, aku tidak melihat apa yang terjadi. Tapi ketika aku kembali, korban sudah tergeletak di lantai, tengkurep, dan darah sudah banyak. Pelaku sudah tidak ada,” tambah Robi.
AJ diketahui merupakan seorang pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru pulang dari Arab Saudi. Robi mengatakan bahwa korban baru saja tiba di Indonesia sehari sebelum kejadian, namun keluarga AJ tidak mengetahui kapan tepatnya ia pulang.
Polisi yang tiba di lokasi sekitar pukul 9 pagi menemukan AJ dalam keadaan tidak bernyawa, dengan luka serius di bagian tubuh yang diduga menjadi penyebab kematiannya.
Tim dari Polres Cimahi dan Polsek Cililin langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki lebih lanjut kasus ini.
Kasat Reskrim Polres Cimahi, AKP Dimas Charis Suryo Nugroho, membenarkan bahwa AJ diduga menjadi korban tindak kekerasan. Namun, pihak kepolisian masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.
“Dari pemeriksaan di TKP, korban ada luka di leher, dugaan awal korban mengalami tindak kekerasan. Mayat akan di autopsi untuk memastikan. Sementara terduga pelaku, iya, suaminya, tapi kita tunggu hasil penyelidikan,” jelasnya.***
