Berita

Dari Jaga Orang Tua Merembet Kerjakan Tugas Rumah Tangga, PMI Banyumas ini Tak Betah dan Minta Pulang

×

Dari Jaga Orang Tua Merembet Kerjakan Tugas Rumah Tangga, PMI Banyumas ini Tak Betah dan Minta Pulang

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.id – IN (32), warga Kecamatan Kembaran, Banyumas, memutuskan untuk kembali ke Indonesia setelah mengalami kesulitan besar selama bekerja di Malaysia. Keinginannya untuk mencari kehidupan yang lebih baik dengan bekerja di luar negeri berubah menjadi mimpi buruk.

Kondisi pekerjaan yang tidak sesuai dengan janji, jam kerja yang tidak manusiawi, dan tidak adanya hari libur membuatnya tidak tahan lebih lama di sana.

“Saya awalnya hanya ingin bekerja di luar negeri untuk memperbaiki ekonomi,” kata IN dengan nada lelah. Ia berangkat ke Malaysia melalui sebuah PT penyalur PMI yang dijanjikan pekerjaan merawat orang tua. Namun, kenyataan yang dihadapi sangat berbeda.

Baca juga: Hai Para PMI yang Budiman, Hati-hati ya jika Dititipin Barang Ini Ada Modus Kejahatan Versi Terbaru

“Saya diantar sponsor, diserahkan ke PT, dan langsung diminta menyerahkan dokumen seperti KK, buku nikah, dan akta kelahiran, yang sampai saat ini masih ditahan oleh pihak PT. Saya berangkat ke Malaysia pada 13 November 2024,” ujar IN.

Namun, ketika tiba di Malaysia, IN justru ditempatkan untuk merawat orang tua yang sakit, bukan pekerjaan seperti yang dijanjikan. Tugasnya pun jauh lebih berat dari yang dibayangkan.

“Kenyataannya, saya disuruh menjaga orang tua, melakukan pekerjaan rumah, memasak, dan menangani semuanya. Tidak sesuai dengan janji awal. Jam kerja yang dijanjikan juga tidak sesuai, awalnya diberi jatah waktu istirahat 10 jam, tetapi kenyataannya hanya 6 sampai 8 jam,” paparnya.

Baca juga: Hampir 7 Bulan Terjebak Sindikat Ilegal di Myanmar, TKI Asal Cimahi Ini Berhasil Kembali ke Tanah Air!

Karena merasa kondisi tersebut tidak dapat ditoleransi lagi, IN akhirnya memutuskan untuk pulang ke Indonesia. Ia menghubungi Tati Irawati, anggota DPRD Kabupaten Banyumas, pada 29 November, dan segera mendapatkan bantuan.

“Akhirnya menghubungi bu dewan Tati Irawati tanggal 29 November. Langsung hari itu juga kedutaan Indonesia turun tangan, menelepon agen, dan mengurus kepulangan saya,” ungkap IN.

IN tiba di Indonesia pada 4 Desember, di mana ia dijemput oleh Tati Irawati yang langsung mengantarnya pulang ke rumah. IN merasa sangat beruntung, karena banyak PMI lain yang terjebak dalam situasi serupa dan tidak mendapatkan bantuan.

Baca juga: Kedatangannya Ditangisi Warga, Inilah Sosok Mbah Maryam TKI Asal Bangkalan Lolos dari Hukuman Mati di Arab Saudi

“Saya beruntung. Banyak PMI yang bermasalah di sana tetapi tidak mendapat perhatian dari dinas. Seperti teman saya asal Indramayu yang ditahan karena alasan administrasi dan harus membayar biaya,” tambahnya.

Tati Irawati menyatakan keprihatinannya terhadap kasus ini dan mengapresiasi keberanian IN untuk melapor.

“Banyak hal yang perlu dievaluasi dan diperbaiki agar menjadi pelajaran bagi calon PMI. Dinas harus lebih banyak lagi melakukan sosialisasi ke masyarakat, karena orang seperti IN yang berani melapor tidak banyak,” ujar Tati.

Sebagai wakil rakyat, ia merasa bahwa perlindungan terhadap PMI adalah bagian dari tanggung jawabnya.

Baca juga: Tawaran Haji dan Investasi Mewah Majikan Ditolak Mentah-mentah, Eks TKI ini Pilih Balik Kampung Buat Kuliah

“Ini menjadi evaluasi bagi kita semua. Nanti akan dikomunikasikan dengan BP2MI dari dinas. Yang pasti, IN dan keluarganya sekarang sudah lega dan tidak perlu khawatir lagi. Yang terpenting, dia sudah bisa pulang dengan selamat,” katanya.

Tati juga meminta agar PT yang memberangkatkan PMI harus dievaluasi secara serius dan dikenakan sanksi tegas jika terbukti melanggar aturan.

“Ini adalah upaya untuk meningkatkan perlindungan bagi masyarakat kita. Kami akan berkoordinasi dengan dinas dan BP2MI untuk memastikan hal ini tidak terulang lagi,” tambahnya.

Maya Yuliani, Kabid P3K2T Dinakerkop UKM Kabupaten Banyumas, menegaskan akan menelusuri lebih lanjut kasus ini. “Kita akan telusuri lebih dalam. Setelah itu, IN akan kami undang dan pertemukan dengan PT serta BP2MI untuk menyelesaikan masalah ini,” pungkasnya.***

==

Heeee... bukan di copy caranya, di share...

SUWUN