BeritaKabar BMI

Diduga jadi TKI Tanpa Izin Keluarga, Suami Bikin Sayembara Siapapun Bisa Temukan Istrinya Dapat Hadiah Jutaan

×

Diduga jadi TKI Tanpa Izin Keluarga, Suami Bikin Sayembara Siapapun Bisa Temukan Istrinya Dapat Hadiah Jutaan

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.idHazari (48), seorang warga dari Kelurahan Talang Rimbo Baru, Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menggelar sayembara.

Sayembara tersebut dimaksudkan untuk mencari istrinya yang hilang. Hazari merasa sangat cemas dan tidak bisa tidur nyenyak sejak istrinya, Lena Hermawati (48), menghilang tanpa jejak sejak pada Kamis 25 Juli 2024.

Kekhawatiran Hazari semakin meningkat setelah mengetahui bahwa Lena pergi dengan hanya membawa tiga stel pakaian.

Baca juga: Ambil Keputusan Tragis Pasca Pulang dari Luar Negeri, Mantan TKI Banyuwangi Tenggak Racun Pestisida

“Belum ada kabarnya pak sampai sekarang, kami sudah cari hingga ke Bengkulu tapi belum juga ketemu,” ungkap Hazari, dikutip suarabmi.co.id dari Tribun News.

Hazari mengaku sangat khawatir tentang kondisi dan lokasi keberadaan Lena. Mereka menikah pada tahun 2004 dan telah bersama selama sekitar 20 tahun serta memiliki seorang anak laki-laki.

Bukan hanya Hazari yang merasa tertekan, tetapi anak mereka juga mengalami depresi dan mengisolasi diri di dalam kamar.

Baca juga: Sebulan Terpisah, 3 Anak PMI Malaysia ini Baru Bisa Dipulangkan Pasca sang Ibu Dideportasi

Hazari merasa semakin khawatir karena Lena sempat menyebutkan niatnya untuk bekerja di Malaysia. Hazari menolak rencana tersebut dan berusaha mencari informasi di tempat-tempat yang memfasilitasi pengiriman tenaga kerja ke luar negeri.

“Saya takut semisal dia benar-benar pergi ke Malaysia dan bekerja tidak resmi, dia bawa baju tiga stel,” ucap Hazari.

Lena terakhir kali terlihat saat hendak pergi bekerja, namun di tempat kerjanya yang berada di toko Mas Adil Makmur, Lena sudah tidak bekerja sejak beberapa hari sebelum kepergiannya.

Baca juga: PMI Asal Banyuwangi Dianiaya di Malaysia,Gaji Dibayar Setengah hingga Ponsel Dirampas

Pemilik toko juga sempat mengunjungi rumah Hazari untuk menanyakan keberadaan Lena yang tidak masuk kerja.

“Sudah 4 tahunan dia bekerja di sana, pergi pamitan seperti biasa pagi itu, tidak ada masalah di tempat kerja. Bahkan pemilik toko mendatangi kita karena istri saya ini tidak datang-datang selama beberapa hari,” lanjut Hazari.

Untuk menemukan Lena, Hazari telah melakukan berbagai upaya, termasuk bertanya kepada keluarga, teman, dan masyarakat umum.

Ia bahkan menawarkan hadiah uang tunai sebesar Rp 2,5 juta bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi mengenai keberadaan Lena.

Baca juga: Geger! PMI Taiwan Disiksa Buronan Polisi, Anggota Dewan dan LSM Turun Tangan

Ciri-ciri Lena adalah tubuh sedang, kulit putih, tinggi sekitar 158 cm, rambut lurus panjang berwarna kuning, mengenakan jaket hitam, dan celana jeans biru.

“Kalau ada yang mengetahui keberadaannya atau menemukannya mohon diinformasikan ke kita, nanti kita berikan imbalan,” beber Hazari.

Kehilangan Lena juga berdampak serius pada anak mereka, Tespio Dinata, yang kini mengalami depresi dan enggan melanjutkan sekolah.

Tespio sangat merindukan ibunya dan berjanji untuk kembali bersekolah hanya jika ibunya telah kembali ke rumah.***