Suarabmi.co.id – Akhirnya Masri (50), Pekerja Migran Indonesia (PMI) warga Sungai Buntu, Karawang, kembali berkumpul dengan keluarga setelah belasan tahun hilang kontak.
Sebelum hilang kontak, Masri berangkat menjadi pekerja migran ke Bahrain. Sejak saat itu keluarga tidak mendapatkankan kabar soal keberadaan Masri selama 13 tahun.
Setelah berjuang dalam waktu yang cukup lama akhirnya keluarga bisa kembali mendapatkan kabar dari Masri.
Baca juga: Mohon Bantuan agar Bisa Dipulangkan, TKI Asal Palangkaraya jadi Korban Penyekapan di Irak
Bahkan beberapa hari lalu, Masriyah (62), kakak Masri, menerima panggilan video dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Manama, Bahrain.
Dikutip suarabmi.co.id dari Detik, kabar kepulangan Masri diterima Masriyah setelah pihak KBRI menghubungi Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk mengonfirmasi dan memvalidasi data Masri di Karawang.
“Alhamdulillah, hari Rabu kemarin, kira-kira abis Magrib, saya didatangi orang Kecamatan, katanya ada yang mau telepon dari adik saya yang dulu pernah berangkat ke Bahrain,” ucap Masriyah saat singgah di Kantor Bupati Karawan.
Baca juga: Ada Indikasi Calon TKI Ilegal, Kantor Imigrasi Semarang Tolak Ratusan Pemohon Paspor
Masriyah menerima panggilan video dari KBRI Manama untuk memvalidasi kebenaran data soal Masri, yang nasibnya terkatung-katung di Bahrain.
Sementara itu, petugas KBRI Manama, Dedeh Amalia, menuturkan keberadaan Masri terkuak pada akhir Juli 2024, saat majikannya membawa Masri ke KBRI.
“Iya, jadi Ibu Masri ini datang ke KBRi dengan majikannya warga negara Bahrain yang bernama Idrees Matar Mohamed untuk keperluan perpanjangan paspor,” kata Dedeh di Kantor Bupati Karawang.***