Kabar BMI

Ibu Nur Esa Anastasya Ditemukan di Singapura, Terungkap Alasan TKI ini Hilang Kontak 10 Tahun

×

Ibu Nur Esa Anastasya Ditemukan di Singapura, Terungkap Alasan TKI ini Hilang Kontak 10 Tahun

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.id – Keberadaan Susanti, ibu dari Nur Esa Anastasya yang viral karena diusir oleh ibu tiri, akhirnya terungkap.

Setelah hilang selama 10 tahun, Susanti kini diketahui berada di Singapura sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Informasi ini disampaikan oleh Faisal Soh, seorang relawan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Faisal menjelaskan bahwa Susanti sebelumnya bekerja di Taiwan, di mana ia pernah bertemu dengan TKI lain bernama Eli. Eli mengungkapkan bahwa mereka bertemu sekitar enam bulan yang lalu.

Baca juga: PMI Terpenjara 11 Bulan di Rumah Majikan, Tak Dapat Akses Gaji dan Uang Kiriman sampai Keluarga Meninggal

Selama pertemuan itu, Susanti tidak menceritakan banyak tentang kehidupan keluarganya, meskipun ia sempat menanyakan cara membuka rekening di Indonesia untuk anaknya.

Di Singapura, Susanti diketahui telah memiliki pasangan baru. Namun, ia juga sempat merencanakan pernikahan dengan kekasihnya, meskipun terkendala oleh perbedaan kewarganegaraan.

Sementara itu, Esa, siswi Blitar yang viral karena permintaannya untuk dijemput polisi, mengaku sangat merindukan ibunya.

Ia merasa sedih karena tidak pernah mendapatkan kabar dari Susanti, bahkan tidak menerima kiriman uang.

Baca juga: Kabar Duka: PMI Asal Sooko Meninggal di Hong Kong, Jenazah Dimakamkan di Kampung Halaman

Dalam video yang viral, Esa terlihat menangis, mengungkapkan bahwa ia tinggal bersama kakek dan neneknya setelah ayahnya, Suhebi, meninggal pada Februari 2024.

Esa bercerita bahwa setelah Susanti pergi bekerja di luar negeri, mantan suaminya membawa Esa tanpa sepengetahuan ibunya.

Hal ini menambah rasa sakit hati Susanti, yang merasa ditinggalkan oleh mantan suami dan orang tuanya. “Saya ingin tahu kenapa ibu tidak pulang,” ungkap Esa.

Baca juga: Innalillahi, Seorang Pekerja Migran Indonesia Meninggal Dunia di Proyek Jembatan Pingtung

Faisal Soh menjelaskan bahwa Susanti sempat sakit hati karena mantan suaminya tidak memberi informasi tentang anaknya.

Ia pun mengungkapkan keinginannya untuk segera pulang dan memberikan kabar kepada Esa, meski hingga kini belum ada komunikasi antara mereka.

Esa berharap ibunya mau kembali ke Indonesia agar mereka bisa berkumpul lagi. “Kalau ibu tidak mau ketemu, setidaknya beri kabar,” tuturnya.

Kisah ini mencerminkan kompleksitas hubungan keluarga yang terputus akibat kondisi yang sulit dan pilihan hidup yang diambil oleh para pekerja migran.***

==

Heeee... bukan di copy caranya, di share...

SUWUN