Suarabmi.co.id – Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) berusia 52 tahun kehilangan nyawanya pada hari Minggu 13 Oktober 2024 setelah truk penyiram air yang ia kendarai terbalik di proyek jembatan tol yang sedang berlangsung di Kabupaten Pingtung.
Wakil Kepala Kantor Polisi Taping, Tsai Yen-ming, menjelaskan bahwa insiden terjadi saat pekerjaan penguatan jembatan dilakukan di bawah jembatan di kilometer 24,4 Jalan Tol Nasional No. 10.
Sekitar pukul 14:00 waktu setempat, truk yang dikemudikan PMI tersebut mengalami kecelakaan dan terbalik.
Baca juga: Kabar Duka: PMI Asal Sooko Meninggal di Hong Kong, Jenazah Dimakamkan di Kampung Halaman
Menurut Tsai, ketika ambulans tiba di lokasi, pria itu sudah tidak bernyawa dan dinyatakan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit, seperti yang dikutip suarabmi.co.id dari CNA.
Kejadian ini telah dilaporkan kepada Pusat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Wilayah Selatan dari Kementerian Ketenagakerjaan.
Biro Layanan Pemadam Kebakaran Kabupaten Pingtung menerima laporan dari layanan darurat 119 di Kota Kaohsiung pada pukul 15:02 mengenai truk tangki air yang terbalik di perbatasan Distrik Cishan, Kaohsiung, dan Desa Ligang, Pingtung, dengan pengemudi terjebak di dalamnya.
Kantor Polisi Ligang mengirimkan dua kendaraan dan lima petugas untuk menangani situasi tersebut, sementara Biro Pemadam Kebakaran Kota Kaohsiung juga mengerahkan tim khusus dengan lima kendaraan dan sebelas petugas.
Tim dari Ligang tiba di lokasi pada pukul 15:45 dan memastikan bahwa kecelakaan terjadi dalam yurisdiksi mereka. Setelah penyelamatan dilakukan oleh tim pencarian dari Kota Kaohsiung, korban dilarikan ke Rumah Sakit Cishan untuk perawatan darurat.
Biro tersebut juga menyampaikan bahwa insiden ini telah diinformasikan kepada Departemen Pengembangan Ketenagakerjaan dan Pemuda Pemerintah Kabupaten Pingtung.
Kadir, seorang analis ketenagakerjaan di Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, mengungkapkan bahwa proses penanganan sedang berlangsung dan pihaknya telah berkoordinasi dengan semua pihak terkait, termasuk agensi Taiwan dan P3MI untuk langkah-langkah selanjutnya.***